Dr. Wang: Saya menyarankan semua pasien saya, jika mungkin, beralih ke pola makan vegan dan berhenti memakan semua produk hewani, termasuk telur dan susu.

Supreme Master TV: Berikut adalah wawancara dengan tiga dokter terkenal, yang akan mendiskusikan dampak pola makan bagi kesehatan, serta kerusakan yang disebabkan oleh konsumsi produk hewani terhadap tubuh kita, serta manfaat yang tak terhingga dari pola makan nabati.

Dr. Hiromi Shinya adalah seorang ahli pencernaan terkenal yang berpraktik di Jepang dan Kota New York, AS, yang merupakan penemu “Metode Shinya”, sebuah teknik untuk menghilangkan polip usus besar tanpa operasi, atau menyembuhkan permukaan usus besar selama proses kolonoskopi atau melihat usus besar dengan menggunakan tube panjang dan ringan yang fleksibel. Dianjurkan oleh Dr. Shinya pada tahun 1969, tekniknya telah menjadi standar dunia untuk penyingkiran polip usus.

Dr. Shinya adalah penulis dari berbagai buku, termasuk “The Enzyme Factor,” yang telah terjual lebih dari dua-juta kopi di Jepang. Ceramah terakhirnya, “Cara Hidup Sehat Hiromi Shinya”, menarik lebih dari seribu pendengar di Formosa (Taiwan). Dr. Shinya sekarang bercerita tentang kaitan antara pola makan dengan kesehatan usus besar.

Shinya: Itulah saya mengatakan bahwa pola makan sangatlah penting untuk menjaga Anda tetap muda, sehat, dan panjang umur. Sebenarnya seperti aterosklerosis, proses pengapuran, pengerasan arteri, sangatlah sulit kembali ke keadaan muda. Tetapi otot perut sangatlah kenyal dan kaku. Setelah sekitar satu atau dua tahun dengan pola makan yang tepat, seseorang dapat mengubahnya sampai derajat tertentu. Bahkan pada usia 90 tahun, jika saya mengubah pola makan selama beberapa tahun, perut Anda akan berubah. Jadi jika Anda makan banyak beras merah atau roti gandum, apa pun makanan yang tidak dihaluskan maka usus pun dapat menjadi lebih lembut. Dan jika Anda makan banyak daging dan olahan susu, susu, keju dan yogurt, semuanya ini membuat usus semakin mengeras dan memendek.

Supreme Master TV: Menurut Dr. Shinya, di samping mempengaruhi kesehatan usus, makan daging dan produk hewani lainnya dapat menyebabkan penyakit yang mengancam dan merekomendasikan pola makan nabati.

Shinya: Jika seseorang memiliki kanker payudara, kanker usus, atau kanker prostat, semuanya ini cenderung bermula dari pola makan banyak daging atau keju, empat atau lima kali seminggu. Orang-orang ini dengan mudahnya mengembangkan kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus. Tetapi sekali mereka melakukan operasi kanker payudara, pembedahan kanker prostat, atau apa pun, para dokter tidak memikirkan masa depan, jadi mereka tidak berkata, “Ya Anda harus berhenti makan daging dan keju dan yogurt, semua makanan seperti itu.” Pada titik itu, jika pasiennya tetap pada pola makan yang sama yang dilakukan sebelumnya, empat atau lima tahun kemudian dia akan mendapatkan kanker di payudaranya yang satu lagi.

Supreme Master TV: Dr. Wang Hui-Ming dari Formosa (Taiwan) telah praktik selama 20 tahun lebih, pernah melakukan operasi kanker lebih dari 3.000 kali dan merupakan seorang ahli dalam bidang laparoscopic atau pembedahan invasive. Beliau juga seorang ahli di bidang bedah colorectal, dan umat Buddha yang telah bervegetarian selama hampir 20 tahun. Motto pribadinya adalah “Pola makan vegetarian baik bagi kesehatan.” Tergambar dari latar belakang pengobatannya yang luas dan dari penelitian terbaru, beliau bercerita tentang manfaat pola makan nabati dengan masyarakat. Menurut Dr. Wang, karsinogen yang ditemukan dalam daging adalah akar penyebab dari berbagai jenis kanker.

Dr. Wang: Di samping kasus kanker usus, semua jenis kanker apa pun telah meningkat di seluruh dunia. Alasan terbesarnya adalah polusi lingkungan. Dalam 50 tahun terakhir, masyarakat telah memakan banyak karsinogen. Karsinogen ini menjadi semakin bertumpuk saat mereka bergerak ke atas rantai makanan. Akhirnya, mereka terkumpul dalam tubuh hewan. Itulah mengapa saat orang  mengonsumsi daging, mereka terpapar dengan banyak karsinogen. Inilah alasan mengapa sekarang kanker usus berada pada urutan tertinggi.

Juga ada banyak kasus kanker paru-paru, tumor paru-paru, kanker payudara, dan kanker prostat. Kenapa mereka terkait dengan pola makan daging?

Di samping polutan dari lingkungan, daging itu sendiri juga dapat menyebabkan kanker.

Ada dua jenis asam amino dalam daging, terutama dalam daging merah seperti sapi dan kambing yang berbeda dari jenis asam amino yang lain. Mereka mematikan. Salah satu bernama L-Phenylalanine. Yang lain bernama kreatin. Daging merah mengandung banyak asam amino jenis ini. Jadi saat daging dipanaskan, kedua asam amino ini diubah menjadi heterocyclic aromatic amine atau HCA yang telah terbukti merupakan karsinogenik.

Satu kilogram dari steak yang dimasak dengan baik menghasilkan karsinogen yang sama dengan yang ada dalam 600 rokok. Satu kaki ayam panggang menghasilkan jumlah karsinogen yang sama dengan 80 rokok. Itulah mengapa makan daging itu mematikan.

Alasan ketiga tingginya tingkat kanker adalah bahan pengawet yang ditambahkan pada makanan untuk tujuan komersial. Bahan pengawet kimia yang mengerikan yang ditambahkan kepada makanan adalah nitrat. Saat nitrat memasuki pencernaan kita dan bereaksi dengan bakteri, mereka menghasilkan sejenis senyawa bernama senyawa nitroso, yang merupakan karsinogen yang sangat poten. Makanan jenis apa yang mengandung karsinogen ini? Daging yang diawetkan, sosis, ham, dan lain-lain, semua mengandung nitrat.

Dr. Greger: Maksud saya, keseimbangan faktanya adalah tambahan B-12, makanan utuh, pola makan nabati, tak diragukan lagi merupakan yang tersehat dalam hal mengurangi risiko penyakit kronis.

Supreme Master TV: Kita lanjutkan mengenai tiga dokter ahli profesional yang paling diakui, yang menceritakan pandangannya tentang bagaimana pilihan makanan kita mempengaruhi kesehatan kita.

Dr. Michael Greger adalah seorang dokter, penulis dan pembicara mengenai kesehatan masyarakat yang terkenal, dan saat ini merupakan Pimpinan di Kesehatan Masyarakat dan Peternakan bagi Perhimpunan Manusiawi di Amerika Serikat. Dr. Greger adalah seorang ahli dalam nutrisi klinis, dan anggota pendiri dari Perguruan Tinggi Kedokteran Gaya Hidup Amerika. Beliau juga memberikan pandangannya tentang konsekuensi dari makan daging.

Dr. Greger: Risiko kesehatan dari konsumsi daging serta produksi hewani dari kebiasaan orang-orang di Amerika Utara dan sebagian besar negara-negara Barat adalah penyakit tertentu yang mewabah di dunia Barat, penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes, dan kegemukan. Semua ini adalah penyakit yang dikaitkan dengan apa yang kita masukkan ke dalam tubuh saat kita makan. Jika Anda tidak ingin terkena penyakit ini maka Anda harus makan lebih banyak yang berbasis nabati, makanan nabati utuh, dan kurangi makanan hewani, kurangi daging, telur, dan susu.

Supreme Master TV: Beberapa orang percaya bahwa makan ikan lebih sehat dibanding makan sapi, babi dan ayam. Tetapi Dr. Greger memiliki perhatian serius tentang konsumsi ikan.

Dr. Greger: Perhatian terbesar dari makan ikan adalah kontaminasi air dari industri yang telah begitu mencemari dunia. Pada dasarnya, semua ikan yang bisa dimakan mengandung polutan industri yang beracun seperti PCB dan dioksin, logam berat seperti merkuri yang telah kita buang ke sana, apakah itu dari peledakan pertambangan batu-bara atau produksi industri plastik, segalanya akan berakhir ke laut. Jadi lautan kita telah menjadi penampungan limbah manusia.

Yang terburuk adalah ikan yang diternakkan, karena mereka diberi makan ikan dari lautan dalam bentuk yang sangat padat. Jadi karena makanan itu satu paket maka Anda tidak mungkin mendapat satu bagian makanan tanpa yang lainnya. Kita harus berusaha mendapatkan semua nutrisi kita dari makanan nabati yang utuh sebagai sumber tersehat dari nutrisi kita.

Supreme Master TV: Menurut Asosiasi Diet Amerika maupun Ahli Gizi Kanada, kedua organisasi bergengsi yang terdiri dari para ahli gizi profesional di AS dan Kanada, pola makan vegetarian adalah cara hidup yang sangat sehat. Misalnya, artikel terbaru di Jurnal Asosiasi Ahli Gizi Amerika menyatakan bahwa vegetarian tidak begitu kelebihan berat badan atau mempunyai diabetes tipe 2, kanker prostat, atau kanker usus yang lebih sedikit dibandingkan pemakan daging.

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan nabati dapat meningkatkan kesehatan. Tingkat kolesterol dan tekanan darah tetap rendah saat kita mengonsumsi tanpa produk hewani. Flavanoid dan polifenol, antioksidan kuat yang dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker, hanya ditemukan dalam makanan nabati. Flavanoid ada pada apel, brokoli, kale, dan berry, sementara polifenol ada dalam lentil, berry, brokoli, peterseli, dan gandum utuh.

http://www.medscape.com/viewarticle/705344
http://www.pcrm.org/magazine/gm07summer/nyn.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Polyphenol_antioxidant

Dr. Wang: Juga, kita harus banyak makan sayuran dan buah yang mengandung flavanoid dan polifenol. Mereka adalah antioksidan yang sangat baik. Pada dasarnya alasan kita sakit adalah karena radikal bebas. Daging memberikan radikal bebas kepada tubuh kita. Tubuh kita juga membuat radikal bebas. Semua ini adalah racun bagi sel kita, jadi kita harus menghilangkannya dari tubuh kita secepatnya, dan kemudian kita akan menjadi sehat. Pola makan vegan adalah pola makan tanpa radikal bebas.

Dr. Wang: Ubahlah pola makan Anda; saya berharap setiap orang memulainya dari meja makan. Anda tidak perlu menghabiskan uang ekstra; mulai saja dari meja makan dan berhenti makan daging.

Kita semua tahu bahwa seluruh lingkungan kita dipengaruhi oleh industri peternakan yang menyebabkan kenaikan besar pemanasan global. Oleh karena itu, untuk mengurangi jejak karbon kita, kita harus mulai dari mengubah pola makan kita. Jika semua melakukannya, maka dengan gabungan kekuatan 100 orang atau 10.000 orang, kita dapat membuat planet kita menjadi tempat yang lebih baik. Itulah mengapa mengubah pola makan akan bermanfaat bagi kita dan orang lain. Kita akan lebih sehat, dan kita dapat melindungi lingkungan dari planet kita. Tolong bantu menyebarkan gerakan ini dan dorong setiap orang untuk melakukan hal yang sama.

Dr. Greger: Semakin banyak makanan nabati yang utuh dan sehat yang kita makan dan semakin sedikit makanan hewani, maka semakin sehatlah kita jadinya.


Detail lebih lanjut tentang para dokter yang ditayangkan hari ini silakan kunjungi situs berikut:

Dr. Hiromi Shinya http://www.ShinyaMedicalGrp.com/en
Dr. Michael Greger: http://www.DrGreger.org
Dr. Wang Hui-Ming http://www.VGHTC.gov.tw