Hidup Sehat akan menampilkan ahli pengobatan dari Australia dan anggota dari Perkumpulan Pengobatan Tradisional Australia: Robyn Chuter yang akan mendiskusikan mengapa kita semua harus mengikuti pola makan vegan yang sehat.
Sejak mulai praktik pengobatannya pada tahun 1995, Ibu Chuter telah membantu banyak orang sembuh dari penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan sakit kepada migrain.
Dia juga menjadi penasihat berpengalaman dan praktisi dari terapi Teknik Kebebasan Emosional (EFT), yang dikatakan oleh Ibu Chuter merupakan cara praktis dan efektif untuk membantu klien mengatasi penderitaan emosional. Kita mulai dengan penelitian Ibu Chuter tentang mitos bahwa manusia adalah omnivora.
Ibu Chuter: Manusia biasanya digolongkan sebagai makhluk omnivora tetapi sungguh ada perbedaan yang menarik antara kita dengan omnivora sejati.
Jadi karnivora sejati dan omnivora sejati memproduksi enzim yang disebut urikase. Dan urikase memecah asam urat. Nah asam urat adalah produk samping dari pencernaan protein. Manusia tidak memproduksi urikase, itulah mengapa manusia menderita encok. Laki-laki khususnya lebih mudah kena encok jika mereka makan terlalu banyak protein dan itu hanya semata-mata karena kita tidak dirancang untuk menangani asam urat yang berjumlah banyak. Kita tidak bisa mengurainya. Ia menumpuk; menyebabkan banyak bahaya. Kita seharusnya tidak mengonsumsi makanan yang bukan untuk kita.
PEMBAWA ACARA: Apakah mitos lainnya yang ingin dihilangkan oleh Ibu Chuter?
Ibu Chuter: Sangat mengejutkan! Para profesional pengobatan dan kesehatan terus menyebarkan kesalahpahaman yang sama yang sebenarnya telah lama terbukti, yang tertulis di dalam jurnal medis dan ilmiah, namun mereka masih terus mengatakan, “Anda akan kekurangan protein dengan pola makan vegan” kepada orang-orang.
Tumbuhan dapat membuat protein. Tetapi hewan tidak bisa membuat protein. Hewan harus makan tumbuhan untuk mendapatkan protein mereka. Semua tumbuhan mengandung protein. Sayuran berdaun hijau khususnya yang mempunyai protein tinggi. Polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, padi-padian, semua makanan ini mengandung protein.
Bagaimanapun, hal yang menarik adalah kita sebenarnya hanya memperoleh 25% kebutuhan protein dari makanan kita setiap harinya. 75% kebutuhan protein kita lainnya dipenuhi dengan mendaur ulang protein tubuh kita sendiri.
Betapa ekonomisnya apa yang terjadi di dalam tubuh kita! Kita mendaur ulang jus pencernaan kita yang tinggi protein, dan kita sebenarnya mendaur ulang sel usus yang mengelupas. Kita menguraikan mereka dan menggunakan asam amino untuk membangun sel baru dan hal lainnya dengan memakai protein.
Jadi, kita tidak memerlukan protein sebanyak itu. Dan pola makan nabati dengan variasi yang bagus dari makanan sehat bisa berhasil memenuhi kebutuhan protein Anda, ini tidak mungkin tidak berhasil.
PEMBAWA ACARA: Tidak berlebihan untuk mengatakan, “Makanan adalah obat.” Studi ilmiah yang tak terhitung jumlahnya telah menunjukkan bahwa pola makan vegan dapat melindungi kita atau bahkan membalikkan banyak penyakit kronis.
Ibu Chuter: Ada bukti kuat yang mengguncang dari literatur ilmiah dimana pola makan nabati yang tidak masak membantu mencegah penyakit jantung dan sesungguhnya bisa membalikkan penyakit jantung, bahkan dalam diri orang yang mempunyai kondisi sumbatan arteri yang akut.
Ia membantu mencegah dan membalikkan diabetes tipe 2, banyak kondisi-kondisi auto-kekebalan seperti radang usus besar, lupus, dan radang persendian. Pola makan nabati yang tidak dimasak juga membantu melindungi banyak kanker yang umum, yang paling umum di Australia seperti kanker payudara, prostat, dan usus besar.
Hal penting lainnya adalah jika orang sudah mempunyai kanker lalu menerapkan pola makan nabati yang tidak dimasak maka hal ini dapat memaksimalkan kesempatan mereka untuk penyembuhan dan untuk melindungi timbulnya kembali kanker mereka.
PEMBAWA ACARA: Apa kondisi kesehatan lainnya yang bisa dicegah dengan mengikuti pola makan yang bebas dari produk hewani?
Ibu Chuter: Pada tingkat yang lebih duniawi atau mungkin setiap hari, sudah dibuktikan bahwa para vegan jauh lebih sedikit kelebihan berat badan atau gemuk dimana pola makan itu dengan sendirinya dapat membantu mencegah penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Dan pola makan nabati yang tidak dimasak juga membantu mengatasi masalah menstruasi dan PMS.
Dan itu bagus bagi siapapun yang pernah mengalami konstipasi. Jika Anda menerapkan pola makan vegan, itu tidak akan menjadi masalah bagi Anda. Sungguh, itu hanyalah ujung dari gunung es terapung, tapi mereka adalah yang utama yang bisa saya pikirkan saat ini.
PEMBAWA ACARA: Penelitian ilmiah juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi daging menyebabkan kelebihan zat besi di dalam tubuh manusia.
Ibu Chuter: Seperti halnya zat besi, ada banyak zat besi di dalam makanan nabati. Dokter akan memberitahu Anda bahwa zat besi dari daging merah lebih baik penyerapannya karena itu adalah zat besi heme. Dengan kata lain itu adalah zat besi dari darah. Masalahnya adalah zat besi heme menghambat kontrol normal yang digunakan oleh usus kita untuk menyerap zat besi. Jadi usus Anda tidak bisa menyaring kelebihan zat besi heme. Dan orang yang makan daging, khususnya daging merah, sering berakhir dengan terlalu banyak zat besi. Dan kelebihan zat besi adalah kondisi yang amat berbahaya. Ia meningkatkan risiko Anda terhadap serangan jantung dan banyak tipe kanker yang berbeda.
Tetapi jika Anda menjalani pola makan nabati maka itu akan memadai, cukup secara sempurna, berlimpah zat besi di dalam makanan tersebut. Dan sudah tentu tumbuhan mengandung banyak zat yang sebenarnya meningkatkan penyerapan zat besi, seperti vitamin C dan asam sitrat.
PEMBAWA ACARA: Ibu Chuter berikutnya menyampaikan bahaya yang berhubungan dengan mengonsumsi produk susu.
Ibu Chuter: Untuk kalsium, ada bukti yang tidak dapat dibantah bahwa negara yang penduduknya makan paling banyak produk susu mempunyai angka keretakan tulang pinggul tertinggi. Jadi di antara populasi orang Amerika yang rakus minum produk susu seperti itu, angka keretakan tulang pinggulnya adalah 98 per 100.000 populasi.
Di antara orang hitam di Afrika, suku Bantu di Afrika Selatan pada dasarnya mereka tidak makan produk susu dan asupan kalsium mereka rendah, itu sekitar 300 miligram setiap hari, dan angka keretakan tulang pinggul mereka 9 per 100.000 di dalam populasi.
Studi Kesehatan Dokter yang sedang berlangsung terhadap pria-pria di Amerika Serikat dan lainnya yang disebut studi epidemiologi, studi berdasarkan populasi telah menemukan hubungan yang pasti antara konsumsi produk susu dengan risiko kanker prostat. Jadi semakin banyak produk susu yang dimakan seseorang, semakin tinggi risikonya mendapatkan kanker prostat, dan juga semakin tinggi risiko kanker prostat menjadi kanker yang ganas.
Dan juga ada bukti epidemiologi yang cukup kuat bahwa konsumsi produk susu dihubungkan dengan risiko kanker payudara pada perempuan.
Ada banyak kondisi lainnya, sebagai contoh, angka diabetes tipe 1 adalah yang tertinggi di negara-negara Skandinavia dimana konsumsi produk susu sangat tinggi.
Ada beberapa studi yang dihubungkan dengan pengenalan dini susu sapi ke dalam pola makan anak-anak dengan risiko peningkatan diabetes tipe 1. Sekali Anda menderita diabetes tipe 1 Anda akan menyuntuik insulin setiap hari selama hidup Anda. Dan bahkan jika kondisi Anda terjaga dengan baik, itu mungkin hanya akan memotong 10 tahun dari harapan hidup sehat Anda. Jadi itu sebenarnya kondisi yang serius.
Untuk penyakit Crohn dan radang usus besar, ada cukup banyak bukti yang menghubungkan mereka dengan konsumsi produk susu. Jadi John McDougall, dokter Amerika yang telah mendukung lama terhadap pola makan nabati untuk kesehatan berkata bahwa susu adalah daging cair! Jangan berpikir bahwa Anda bisa menghentikan daging dan sebagai gantinya melekat kepada produk susu dan menganggap Anda akan membuat perubahan sehat di dalam pola makan Anda. Ini tidak benar.
PEMBAWA ACARA: Orang juga menempatkan kesehatan mereka dalam bahaya ketika makan ikan karena ikan menyerap polutan yang tak terhingga yang dibuang manusia ke dalam laut.
Ibu Chuter: Dikarenakan kegiatan manusia, lautan sekarang menjadi penuh zat pencemar. Dan karena arus lautan, zat pencemar ini mengalir jauh ke lautan; jadi apapun yang hidup di dalam laut tercemar dengan berbagai zat seperti merkuri metil, PCB, dan dioksin.
Sekarang, merkuri adalah logam non-radioaktif yang paling beracun di planet ini. Ia adalah racun syaraf yang sungguh kuat. Jadi itu merusak sistem syaraf, dan bayi serta anak-anak khususnya berisiko besar terhadap hal ini. Ia juga mempengaruhi kesehatan reproduksi. Ia bisa menyebabkan keguguran pada wanita dan jumlah sperma yang rendah pada pria. Ia menyebabkan demensia di hari tua: luar biasa bahaya.
Wanita yang makan ikan lebih dari dua kali seminggu mempunyai angka merkuri dalam darah tujuh kali lebih banyak dibandingkan wanita yang jarang makan ikan.
Itu bahkan lebih buruk bagi anak-anak. Anak-anak yang sering makan ikan mempunyai 40 kali rata-rata kontaminasi merkuri nasional di dalam darah mereka. Alasan mengapa ada efek yang lebih besar pada anak-anak adalah karena ginjal mereka sangat tidak efisien dalam menghilangkan merkuri, jadi ia menumpuk di dalam tubuh mereka.
Saat ini orang-orang didorong makan ikan dan makan minyak ikan untuk omega 3. Tapi dalam prosesnya mereka menyerap merkuri yang merupakan salah satu zat yang paling berbahaya bagi sistem syaraf Anda.
Di samping merkuri, ada PCB. Sekarang ini ada polychlorinated biphenyl. Mereka menyebabkan kanker. PCB juga memperbesar efek racun syaraf dari merkuri, lalu dioksin yang menyebabkan gangguan kepada sistem endokrin, sistem hormon, sistem syaraf, sistem reproduksi.
Sekali lagi anak-anak khususnya mempunyai risiko besar terhadap dioksin. Dan dioksin ini berada pada tingkat yang sangat tinggi di dalam banyak spesies ikan. Jadi jika Anda berhasil menghindari ikan yang tercemar merkuri tinggi, Anda mungkin masih berhadapan dengan banyaknya dioksin dan PCB.
PEMBAWA ACARA: Apa yang direkomendasikan Ibu Chuter sebagai sumber asam lemak omega-3 yang non-hewani?
Ibu Chuter: Karena ada variasi di antara kemampuan orang-orang untuk mengubah rantai pendek lemak omega-3 dari tumbuhan ke rantai panjang DHA dan EPA yang kita butuhkan. Saya sebenarnya merekomendasikan para vegan dan vegetarian untuk makan EPA dan DHA yang bersumber dari ganggang. Dengan kata lain, itu sebenarnya ganggang laut yang menghasilkan EPA dan DHA yang Anda dapatkan di dalam ikan dan makanan laut secara umum. Jadi ganggang adalah sumbernya. Dan ganggang ini bisa ditanam dalam kondisi yang dikendalikan, jadi tidak ada kontaminasi apapun.