Program ini mendiskusikan kemungkinan breatharian, atau hidup tanpa konsumsi makanan dan bukan instruksi yang lengkap. Demi keselamatan diri Anda, mohon untuk tidak mencoba berhenti makan tanpa bimbingan memadai dari ahli.
Supreme Master TV: Dalam kitab suci, tubuh manusia sering disebut sebagai bait Allah. Namun, sungguh suatu hak istimewa bagi setiap jiwa jika ia dapat menempati kediaman suci yang dihuni oleh Sang Ilahi. Sungguh suatu berkah jika kita dapat terlahir sebagai manusia. Dalam beberapa kesempatan, Maha Guru Ching Hai telah berbicara tentang langkanya kesempatan ini:
Maha Guru Ching Hai: Sangat sulit agar dapat bereinkarnasi ke dunia manusia. Kita harus memiliki cukup Kualitas Manusia. Kita harus memiliki jodoh dengan orang tua dan masyarakat, dengan orang di sekitar tempat kita dilahirkan. Sangat sulit.
Untuk menjadi manusia, kita membutuhkan sejumlah pahala dari perbuatan baik yang telah kita lakukan di masa lampau.
Supreme Master TV: Sebagai bait Allah yang hidup, tubuh manusia dilengkapi sepenuhnya dengan keajaiban luar biasa yang dapat dibangkitkan dalam diri mereka jika mereka bangkit secara spiritual dan memiliki keyakinan penuh kepada Pencipta segala kehidupan.
Inedia, bahasa Latin untuk “puasa,” adalah kemampuan manusia untuk hidup tanpa makanan. Sejak dahulu kala, sudah ada individu-individu yang dapat menopang dirinya sendiri dengan prana, atau daya hidup vital. Melalui berkah dari Sang Pemurah, para inedia, mereka yang mengikuti gaya hidup tanpa makanan, dapat mengambil energi dari alam untuk memberi makan dirinya:
Maha Guru Ching Hai: Mereka hidup dari chi yang berasal dari tanah atau dari hutan, dari matahari, serta dari udara. Mereka memanfaatkan semua itu. Atau mereka hidup dari kasih. Dari kasih saja.
Supreme Master TV: Individu tersebut dikenal sebagai breatharian, solarian, waterian, atau pranarian, dan mereka ada dari segala latar belakang kehidupan, kebudayaan, dan dari seluruh sudut dunia.
Tentu saja segala hal dan keajaiban dalam hidup ini berasal dari Sang Pencipta yang murah hati yang telah merancang kita tanpa batas; kita hanya perlu terhubung ke dalam untuk mengenal hadiah berlimpah kita sebagai anak Tuhan.
Dengan gembira kami memperkenalkan kepada Anda individu luar biasa lainnya yang sudah tidak memerlukan makanan dan hanya hidup dari prana, atau energi kosmik. Kami kini mengundang Anda bergabung bersama “Elitom Ben Yisrael: Tantangan dalam Peralihan Menuju Breatharisme”
Supreme Master TV: Elitom Ben Yisrael, seorang breatharian yang tinggal di Columbus, Ohio, AS, telah berhenti mengonsumsi makanan selama lebih dari 10 tahun. Dalam acara hari ini, Elitom membahas secara mendalam tentang proses yang ia lewati untuk menjadi bebas dari makanan.
Sebelum menjadi bebas-makanan, Elitom telah menjadi seorang vegan, berarti mengonsumsi makanan yang sama sekali bebas unsur hewani. Ia juga memiliki sedikit pengalaman dalam berpuasa. Pengetahuan dan persiapan ini menjadi berguna selama proses transisi ini. Saat proses itu menjadi bertambah sukar, Elitom harus mencari jalan untuk membantunya bertahan dengan tujuan untuk melepaskan makanan sepenuhnya dan hidup hanya dari energi kosmos.
Jadi, Elitom, Anda mengatakan sebelumnya bahwa saat Anda mulai menjadi breatharian sejak hari pertama, ada beberapa pergulatan dan bagaimana kaitannya terhadap fisik dan emosi. Apakah Anda bisa berbagi sedikit dengan kami seperti apakah pada waktu itu, ketika memulai menjadi seorang breatharian.
Elitom: Baiklah, transisi menjadi seorang breatharian merupakan salah satu hal paling hebat yang saya ketahui untuk mewujudkan kekuatan apa yang dapat dilakukan oleh energi kehidupan terhadap tubuh fisik ini, kepada keseluruhan tubuh fisik kita.
Hari pertama dari proses transisi ini merupakan ujian sejati karena fakta sederhana bahwa tubuh ini, tentunya, akan menjadi lemah. Kita merasakan nyeri dan rasa sakit pada waktu ini, tapi itu tidak berlangsung lama. Akan tetapi, pikiran kita yang merasa kewalahan saat melewati proses inisiasi untuk mengabaikan rasa nyeri itu, jadi kita hanya ingin melihat hasil sepenuhnya dan kita hanya perlu terus menatapi jalan.
Memasuki hari kedua, tubuh emosional kita banyak menggoda kita. Ia muncul dan berkata, “Baiklah, lakukan saja dan santaplah sesuatu. Rasa sakit ini menjadi agak sukar.” “Apakah kita salah? Menuju ke arah yang salah?” Tapi, tentunya, kita masih ingin melihat hasilnya. Rasa sakit itu jauh lebih kritis sekarang pada tubuh fisik. Tapi setelah terus bertahan dan membiarkan proses transisi itu berjalan, maka rasa sakit itu akan segera menghilang.
Supreme Master TV: Bagaimana Anda melakukan atau bagaimana Anda mengatasinya?
Elitom: Baiklah, karena itulah saya menyuruh orang yang memasuki transisi ini, setidaknya berusaha menjadwal dimana Anda memulai 'tidak berbuat apa-apa'. Anda jangan bergegas ke sini atau ke sana.
Tentunya, saat saya memasuki transisi ke breatharian, saya masih harus bekerja dan masih melakukan kewajiban sehari-hari dan hal-hal semacam itu. Tetapi 3 hari pertama atau minggu pertama, jika Anda bisa, Anda jangan melakukan apa-apa sama sekali, itu akan menjadi cara terbaik memasuki transisi ini.
Jadi, ketika rasa sakit ini muncul dalam tubuh, kita membiarkan kepedihan itu menghilang karena kecerdasan tubuh cukup untuk menyingkirkan racun. Ia tidak akan menyingkirkan secara berlebihan sehingga membunuh Anda. Dan ia mengetahui bagaimana memindahkannya, secara biasa, keluar dari tubuh ini; ia tahu apa yang ia lakukan.
Jadi memasuki hari ketiga dari transisi itu – setelah kita berhasil melewati hari ketiga–kepedihan akibat lapar akan berhenti. Sebelumnya Anda akan merasakan kepedihan akibat lapar, perut yang keroncongan dan hal semacam itu. Tapi sekitar hari ketiga, kepedihan akibat rasa lapar akan berhenti sama sekali. Dan begitu kita mencapai tahap itu, ini bukan masalah fisik lagi. Tapi mental dan emosi yang akan kita hadapi sekarang.
Sekitar hari ketiga, hari keempat, hari kelima saya berkata, “Saya pikir, saya membuat kesalahan.” Tetapi informasi yang saya terima adalah berbeda, jadi saya tahu, saya harus mencari cara lain agar ini bisa berhasil. Saat itu, saya membaca informasi Jasmuheen dengan cara menghentikan semua. Tapi karena berada dalam masyarakat, kita masih harus bekerja, kita masih harus berurusan dengan orang dan kawan di sekeliling kita, sehingga saya berada dalam situasi dimana saya tidak punya banyak uang untuk menghentikan segalanya. Saya harus menjalani hidup. Jadi itulah saat dimana saya mulai mencari pengetahuan tentang memasukkan meditasi-meditasi berbeda, latihan rohani berbeda, mencari cara untuk menangani cakra-cakra saya, membangun energi. Dan saat saya mulai melakukan hal itu, saya mulai merasakan keringanan, berkali-kali.
Sekarang saya akan mundur sedikit. Sebelum memulai hari pertama, saya adalah vegan tapi saya secara berkala juga berpuasa sekali seminggu agar sistem ini pulih. Jadi dari situ saya sudah lebih yakin terhadap ide puasa. Tapi sekarang ini bukan lagi puasa karena meditasi itu saya memprogram ulang tubuh ini untuk mengambil makanan dari energi lain, dari sumber-sumber lain, mengambil semua vitamin dan mineral dari atmosfer itu sendiri. Jadi ada suatu perubahan dalam tubuh yang terjadi secara langsung dan saya merasakan ini. Dan seiring waktu berjalan, saya semakin yakin dari hari pertama.
Sekarang, hari keempat, kelima dan keenam – proses transisi itu akan kita lewati. Kita hanya harus bertahan di sana. Kepedihan telah datang, tapi kita mengetahui bahwa itu akan lenyap. Banyak lendir mulai muncul di mulut, jadi nafas mulai berbau. Jadi yang terbaik mengulum es atau berkumur, untuk bau napas kita.
Tapi pada waktu yang sama jangan minum apa pun atau makan apa-apa, setidaknya pada minggu pertama, karena saat kita mengonsumsi sesuatu, proses detoksifikasi itu segera berhenti. Hanya dengan duduk di sini saja sekarang ini, dengan tidak makan atau minum, tubuh memulihkan dirinya. Ini sudah berada dalam modus detoksifikasi – karena konstitusi dari tubuh ini secara konstan memulihkan diri sendiri. Jadi, begitu Anda berhasil sampai hari ketujuh dari transisi itu, itulah titik dimana banyak racun berat keluar dari tubuh.
Setelah tujuh hari, tubuh ini akan merasa jauh lebih baik secara fisik. Akan ada aliran energi lain yang masuk. Kita tak akan merasa lemah, terseret, seperti yang kita lalui sepanjang minggu. Sungguh akan ada arus energi dimana kita akan merasa energik, seperti wah! Akan tetapi, kita tidak ingin menumpahkan energi itu begitu saja atau memakainya karena kita akan tergoda untuk itu, karena kita masih harus menempuh jalan yang panjang.
Supreme Master TV: Bisakah Anda ceritakan lebih banyak tentang itu? Energi.
Elitom: Setelah racun lama dari makanan yang kita makan meninggalkan tubuh, tubuh akan terbiasa dengan cara itu, tentu saja tubuh mulai mengobati dirinya sendiri. Jadi sekarang, arus energi baru ini bekerja dalam tubuh. Dengan kata lain, ada sebuah energi yang datang dari usus. Energi itu, tentu saja, menjadi lebih besar ketika lebih banyak racun yang keluar dari usus. Ada chakra dalam tubuh – chakra itu mulai berputar setelah energi tertentu dihilangkan. Jadi, tentu saja, energi dalam tubuh fisik ini akan benar-benar mempercepat getarannya sehingga kita akan merasakan arus energi ini, secara mental – yang merupakan perasaan yang indah. Secara mental, secara emosional, dan secara fisik, getaran seluruh tubuh dipercepat sekarang.
Tapi kini, terserah kita apakah tetap melakukan transisi ini. Adakalanya pikiran tetap memainkan permainan lain. Karena, tentu saja, kita akan melihat diri kita kehilangan berat badan sehubungan dengan racun yang berada dalam tubuh.
Yang dilakukan makanan hanyalah menempatkan sejumlah besar materi pada tubuh fisik. Tetapi akan tiba pada suatu titik dimana kita tahu tentang breatharisme, dan itu manjur, karena berat badan akan stabil dengan sendirinya. Energi akan memunculkan dirinya, kita akan tidur lebih sedikit. Begitulah cara kita mengetahui bahwa tubuh kita makan dari energi hidup.
Supreme Master TV: Anda mengatakan setelah hari ketiga Anda tidak merasa lapar lagi. Maksud saya Anda tidak punya perasaan lapar lagi, Anda tidak harus merasakan perut yang keroncongan atau yang semacam itu?
Elitom: Tidak. Sekali-sekali kita akan merasakan perut itu, akan ada bunyi keroncongan yang keluar, tetapi tidak akan merasa lapar. Kita tahu bahwa itu adalah proses pengeluaran racun. Begitulah adanya.
Bahkan sekarang ketika seseorang mengatakan lapar, itu bukan apa-apa tetapi hanya pengeluaran racun dalam tubuh. Tubuh berusaha mengeluarkan racunnya sendiri, tetapi manusia, karena terpengaruh dengan keadaan, mereka merasa bahwa kita perlu memasukkan sesuatu yang lain ke dalam tubuh untuk menghentikan rasa sakit. Tetapi sebenarnya, tubuh sedang berusaha mengeluarkannya dan yang kita lakukan adalah menambahnya lagi.
Seperti yang saya katakan, tubuh sangatlah pandai, tidak membutuhkan bantuan; bahkan tidak perlu tanaman obat-obatan untuk detoksifikasi. Tubuh telah mengetahui bagaimana mengeluarkan cukup racun dari lever, dari ginjal, jadi tidak akan membunuh Anda dan membuat Anda kewalahan… itu akan keluar sebanyak mungkin setiap hari, jadi peralihan itu dapat berjalan mulus.
Supreme Master TV: Secara pribadi, bagaimana Anda menangani hal itu, ketika racun itu – rasa lapar, detoksifikasi – perasaan itu muncul secara fisik?
Elitom: Yah, itu berkaitan dengan informasi, sama seperti informasi yang saya berikan sekarang untuk menangani proses itu. Jika Anda ingin menjalani proses ini, berusahalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin. Karena pada dasarnya Anda ingin keluar dari sistem keyakinan lama yang Anda yakini, karena Anda tahu ini akan menjadi sebuah pertempuran mental. Tubuh kita akan berada di sana, ia akan mengurus dirinya sendiri. Jadi, untuk menangani itu, saya telah mengumpulkan begitu banyak informasi, saya tahu bahwa itu akan berlalu.
Supreme Master TV: Untuk mengembalikan tubuh kepada keadaannya yang semula dan murni, tubuh harus melalui proses detoksifikasi. Pada tahap ini, tubuh membersihkan dirinya sendiri dalam persiapan untuk menyembuhkan dan mengatur kembali tubuh yang telah dirusak oleh makanan yang kita makan setiap hari.
Elitom: Setelah hari ketujuh–dan, tentu saja, saya masih harus menjalankan jadwal tertentu dalam kehidupan sehari-hari saya – Saya harus memakai kearifan untuk menggunakan cairan. Ketika rasa sakit menjadi keterlaluan atau apa pun, minumlah cairan, dan biarkan proses detoksifikasi berlangsung pada tingkat itu.
Supreme Master TV: Rasa sakit semacam apa?
Elitom: Rasa sakit itu adalah racun. Itu mungkin racun yang tertimbun di lutut. Akan menjadi rasa sakit dimana Anda bahkan tidak tahu bahwa itu ada di dalam tubuh Anda. Itu mungkin sakit di pinggang, sakit di punggung, sakit di leher – semua ini bekerja dengan sendirinya dalam rangka membentuk tubuh kembali.
Supreme Master TV: Dan racun itu telah ada, tetapi kita tidak merasakannya karena…….
Elitom: Kita tidak merasakannya. Itu seperti saat orang yang kesakitan, kemudian mereka pergi ke dokter dan memberinya pil penghilang nyeri, “Oh itu akan menghilangkan rasa sakit.” Tapi pil itu tidak menghilangkan sakit – rasa sakit itu masih ada. Yang dilakukan pil itu adalah membuat orang itu mati rasa, tetapi rasa sakit masih ada di sana.
Supreme Master TV: Itu yang dilakukan makanan?
Elitom: Itulah penimbunan makanan. Masalah bagi orang-orang adalah makanan yang mereka makan.
Supreme Master TV: Jadi dengan menghilangkan makanan, maka kita merasakan semua rasa sakit yang telah kita kumpulkan selama ini?
Elitom: Selama ini. Dan jika kita tidak menanganinya, racun itu akan tertimbun menjadi tekanan darah tinggi, stroke, penyakit lever, diabetes – semua ini adalah hal yang disebabkan oleh makanan yang dimakan orang.
Supreme Master TV: Apakah minum cairan atau jus membantu dalam proses transisi untuk menjadi bebas-makanan? Beberapa orang menyarankan hal itu; namun Elitom yakin bahwa dengan memasuki tahap likuidarian, seseorang mungkin memperpanjang proses transisi itu.
Tanya: Anda berkata bahwa pada 7 hari pertama adalah suatu pertempuran. Anda tidak makan apa pun, tidak minum, tiada apa pun? Dan Anda melaluinya. Pada mulanya itu adalah perang fisik? (Ya.) Dan Anda hanya menghiraukan rasa sakit itu, rasa “ketidaknyamanan”, apa pun yang mungkin, datang dan pergi, seperti, "Nanti ini akan berlalu.”
Elitom: Ya. Dan itu akan lenyap. Berikan saja waktu untuk itu. Kita tidak perlu makan apa-apa. Saya tahu Anda ingin mendobrak, tapi Anda juga tidak perlu. Saat memasuki minggu kedua dan ketiga, minggu kedua biasanya jauh lebih mudah. Banyak breatharian, mereka mengikuti retret breatharian di Jerman, mereka akan minum jus selama minggu itu. Jika rasa sakitnya menjadi terlalu tak menyenangkan, Anda minum jus, dan Anda mulai melanjutkan pada level detoksifikasi baru dengan cara itu.
Supreme Master TV: Bagaimana jus atau minum sesuatu dapat membantu?
Elitom: Ini adalah sesuatu yang ingin saya singkirkan juga: ada perbedaan antara ‘minum jus’ dan liquidarian. Seseorang yang ‘minum jus’ melakukannya untuk kesehatan. Anda mungkin mengatakan, “Saya minum jus ini, jus jeruk, karena itu sehat bagi saya,” atau jus seledri “karena itu sehat bagi saya.” Tapi, bukan soal minuman itu. Apa yang ingin Anda patahkan adalah sistem keyakinan Anda tentang apa yang menjaga tubuh agar tetap hidup dan apa yang menjaga tubuh agar tetap sehat. Jadi, sebaiknya Anda jangan minum jus asam pada minggu kedua, karena Anda ingin tubuh Anda terdetoksifikasi setelah itu; jadi Anda sebaiknya tidak minum jus murni. Anda akan memasuki getaran liquidarisme itu, karena apa yang akan Anda temukan adalah Anda hanya ingin menenangkan tubuh emosional Anda. Ya. Anda ingin menenangkan pikiran agar tubuh dapat terus melewati transisi itu. Jangan cemas, jangan mempertimbangkannya lagi seperti “Makanan itu memiliki vitamin, kalori,” kita tak lagi terlibat dalam hal itu. Kita ingin mematahkan sistem keyakinan itu, karena sekarang Anda sedang membuat tubuh, pikiran, dan emosi yang siap untuk memulai makan dari eter.
Salah satu vitamin paling kuat yang saya ketahui di planet ini adalah sebuah plasebo yang diberikan dokter kepada seseorang dan berkata kepada mereka, “Ini akan mengobati rasa sakit itu.” Dan orang itu mengambilnya, tapi pikiran mental mereka yang membantu mereka, “Saya merasa jauh lebih baik.” Begitulah adanya. Jadi, tingkat liquidarian melakukan hal yang sama. Anda bisa minum jus yang tidak memiliki kualitas tinggi itu – itu hanyalah suatu getaran – tapi Anda hanya ingin melewati itu agar pikiran dapat mematahkan diri sendiri, bahwa, “Itu tidak menjaga kesehatan saya, dan tubuh saya tetap berfungsi pada tingkat yang tinggi.” Maka, minggu ketiga, ketika tiba waktunya– karena biasanya diperlukan waktu 21 hari untuk mematahkan kebiasaan – maka itu terserah Anda, Anda dapat tetap pada likuid untuk sementara demi menenangkan mental, atau Anda dapat tinggalkan hal itu sama sekali. Itu tergantung di mana Anda berada.
Supreme Master TV: Kita akan memasuki minggu ketiga dan Anda berbicara tentang berhenti minum jus, karena kita sekarang telah menyadari bahwa ini adalah hal mental. (Benar.) Anda katakan bahwa Anda bahkan juga tidak haus, benar?
Elitom: Tidak, Anda bahkan tidak merasa haus. Setelah tubuh terbebas dari keadaan racun itu, karena sebelumnya, seseorang minum pada dasarnya agar getaran yang lebih keras dari makanan fisik dapat melewati tubuh jauh lebih mulus, tetapi setelah racun berat itu lewat, rasa haus mulai menghilang setelah suatu periode waktu.
Tentu saja Anda tidak akan merasa begitu pada minggu pertama atau minggu kedua, tetapi pada minggu ketiga Anda akan merasa bahwa tubuh diringankan getarannya. Jadi, setelah itu, hanya hal mental dan emosional, itulah sebabnya kadang orang makan karena rasa bosan. Karena itu saya memberitahu orang-orang, “Baiklah, apakah transisi berikutnya?” Anda harus mengatur kembali seluruh gaya hidup Anda setelah menjadi breatharian.
Supreme Master TV: Elitom mengatakan bahwa peralihan untuk menjadi bebas-makanan adalah pengalaman fisik maupun mental. Bagaimana agar kita sebagai manusia bisa hidup tanpa makanan fisik?
Elitom: Apabila Anda pernah melihat gambar galaksi, Anda melihat pusat galaksi, Anda lihat semua energi ini - ada bermiliar-miliar matahari di luar sana, dan semua energi ini ada di mana-mana. Dan bahkan dalam sistem tata surya kita sendiri, matahari berada di langit, energi nuklir panas yang besar ini ada di sana, menyediakan makanan kepada segala hal. Anda sedang hidup di dalam semua energi ini, bukan hanya dari matahari kita sendiri, tetapi lebih dari 400 miliar matahari lainnya - dan saya bahkan tidak masuk ke seluruh alam semesta ini - tetapi Anda berada di tengah dari semua energi ini. Pada saat tubuh ini dirancang, tubuh dirancang agar bisa bertahan dalam hukum universal di dalam alam ini. Bukan dengan mengejar getaran lain. Begitulah adanya. Anda juga adalah getaran. Jadilah getaran Anda sendiri.
Supreme Master TV: Selama transisi menjadi seorang breatharian, Elitom menemukan suatu kunci kekuatan penggerak yang membantunya bertahan meskipun ada tantangan fisik dan mental selama minggu ketiga dan keempat.
Elitom: Baiklah, hal utama adalah tentang mengasihi diri sendiri. Bukan lagi tentang makan atau tidak makan. Sekarang Anda sedang mematahkan sistem keyakinan yang tidak menopang Anda. Anda tidak ingin ditopang oleh elemen-elemen ini. Jadi tubuh Anda mulai semakin selaras. Anda akan melihat kemajuan ini terjadi, melalui transisi ini, dan saya ingin menceritakan lebih banyak tentang hal ini, agar orang-orang benar-benar paham.
Pertama, makanan adalah bahan bakar. Karena itu orang makan. Itu adalah energi. Anda dapat menganggapnya seperti mobil tua atau seperti Porsche, tergantung pada jenis bahan bakar apa yang Anda isi ke dalam kendaraan Anda. Jadi orang berurusan dengan bahan bakar yang berbeda sewaktu mereka makan.
Sekarang Anda harus mengetahui bahwa Anda bisa mengisi bahan lain seperti halnya sebuah mobil. Anda bisa mengisinya dengan gas. Sebuah mobil dijalankan dengan listrik, bisa dijalankan dengan alkohol, sebuah mobil bisa dijalankan dengan tenaga surya. Tubuh manusia melakukan hal yang sama. Tubuh bisa dijalankan dengan pola makan vegan, bisa dijalankan dengan makanan hidup atau mentah, bisa dijalankan dengan minum jus dan bisa dijalankan dengan tenaga surya, bisa dijalankan dengan tenaga bulan, bisa dijalankan dengan kekuatan alam. Itu adalah hal yang sama dengan sebuah kendaraan. Jadi saat kita memahami bahan bakar itu, itulah yang kita kejar, atau energi ini, tiap pola makan yang Anda jalani sebenarnya memiliki frekuensi. Tubuh itu sendiri memiliki suatu frekuensi.
Saat Anda masuk ke energi yang lebih halus, dijalankan dengan tenaga surya, dijalankan dengan tenaga angin, dijalankan dengan kekuatan alam itu sendiri, lalu realitas Anda masuk ke dalam frekuensi yang lebih tinggi, karena sekarang rumah sakit memudar, pergi ke toko membeli makanan dan bahan pangan memudar. Anda tidak perlu melakukan itu lagi, jadi Anda punya kehidupan lain yang diusahakan untuk ditangani. Anda punya banyak waktu di tangan Anda, jadi itulah transisi yang ada di dalamnya.
Supreme Master TV: Selain dari mengalami tantangan fisik dan mental saat tubuh menjalani proses pembuangan makanan sepenuhnya, kaum breatharian, pranarian, waterian, dan solarian juga harus mempertimbangkan faktor sosial.
Elitom: Saat berada di budaya Barat ini, seluruh kehidupan kita terfokus pada makanan. Satu hari raya tiba, “Kita akan pergi ke rumah Tante ini-atau-itu,” ya, akan ada makanan di sana. Kita mengunjungi sejumlah teman. Kita semua pergi ke luar. Apa yang akan dilakukan orang-orang? Semuanya berfokus di seputar makanan. Jadi sekarang pikiran Anda memikirkan berbagai hal. Tentu, Anda bisa berkata, “Tidak, tidak, tidak,” tapi kadang Anda mungkin merasa berkecil hati hingga Anda jadi lebih kuat – Anda paham yang saya katakan? – Anda hanya harus melalui transisi tersebut.
Supreme Master TV: Bisakah Anda jelaskan lebih banyak tentang hal itu, karena saya pikir jika kita memilih menjalani jalur breatharian ini, kita akan menghadapi tentangan dari keluarga atau tentangan duniawi untuk hal itu?
Elitom: Oh ya.
Elitom: Kita berurusan dengan itu selama tiga minggu pertama. Terutama jika kita sedang berkencan dengan seseorang, kita biasanya pergi ke bioskop, membeli popcorn dan lain-lain.
Supreme Master TV: Apakah Anda dapat memberitahu mereka tentang itu atau merahasiakan semua ini atau…?
Elitom: Ya ampun. Yah, mungkin seorang kenalan baru, misalnya, apa yang akan Anda lakukan sekarang? Jadi, itulah hal-hal yang akan mendera perhatian Anda. Jadi sejumlah breatharian, mereka mungkin tetap berada pada tahap liquidarian. Saya kadang minum sesuatu dan tetap dapat bersosialisasi. Pertahankan saja gaya hidup tersebut sampai Anda dapat menemui lebih banyak jalan keluar. Hidup Anda sendiri akan terus berubah sesuai dengan situasi itu dan akan menjadi semakin kuat. Lihatlah, karena semua itu mengenai pengaturan waktu.
Pada hari-hari Sabtu saat hujan turun, bahkan ketika Anda sedang sendirian, Anda biasanya menyewa beberapa film lalu mengunyah makanan kecil atau apa pun, dan santapan lengkap, kini semua itu ditiadakan. Sekarang apa yang akan Anda lakukan dengan pikiran Anda dan waktu luang tersebut? Itu bukanlah suatu hal fisik lagi. Jadi itulah tahap berikut yang harus ditangani seorang breatharian. Dan setelah lewat suatu periode waktu, terutama jika Anda ingin tetap di jalan ini, Anda akan mengatasinya. Misalnya akhir pekan ini, hanya untuk memberi Anda sebuah contoh dari gaya hidup saya, saya punya tikus peliharaan, saya membuatkan mereka suatu jalan simpang siur yang baru. Saya senantiasa sibuk dengan hal lainnya – bukannya berusaha untuk menyibukkan diri. Kita terbiasa dengan itu sekarang dimana kita bahkan tak berpikir tentang makan atau hal seperti itu. Toko grosir ditiadakan dari gaya hidup kita. Semua itu dihilangkan. Jadi itu tentang managemen waktu atau apa yang akan kita lakukan dengan waktu kita sekarang.
Supreme Master TV: Elitom menguraikan perjalanan yang dia tempuh untuk menjadi seorang breatharian, yang dimulai dengan veganisme, gaya hidup penuh kasih yang bebas dari semua produk hewan.
Elitom: Segera setelah saya menjalani pola makan vegan, hal itu segera membuat perubahan dalam tubuh saya. Jadi saya bangga akan itu. Maka saya mempromosikan agar orang-orang meninggalkan daging karena itu termasuk ke dalam kanibalisme, itu merupakan vibrasi terendah dimana seseorang dapat berada. Itu hanya akan melukai Anda.
Jadi, dari veganisme, saya beranjak ke makanan mentah, dan ketika berhubungan dengan makanan mentah – itu pada dasarnya makanan tanpa dimasak. Anda memperoleh enzim dari sini; benar-benar bagus untuk tubuh, untuk usus. Dan poin mengenai itu ada di sini, ketika ini berkembang, ini seperti sebuah bola energi. Ketika berada pada pohon, semua itu bermanifestasi, sebuah bola energi datang dari matahari. Jadi itu akan sangat membantu hingga kita bisa mulai terbiasa dengan energi baru kita. Itulah yang akan terjadi.
Tubuh ini sebenarnya berubah pada setiap tahap. Lalu masuk ke tahap dimana Anda mulai mengonsumsi banyak cairan. Ini akan beranjak ke seluruh tingkatan lainnya. Segalanya, bisa kita katakan, terbuat dari atom-atom. Tetapi yang terjadi adalah, semua atom ini sama tetapi yang membuat perbedaan adalah tingkah laku atom itu berubah. Ketika kita berada dalam pola makan yang lebih padat, hal itu akan membuat atom kita, tingkah laku struktur tubuh kita, bergerak jauh lebih lambat. Itulah sebabnya sering terjadi banyak komplikasi saat berurusan dengan organ tersebut.
Ketika kita memperingan pola makan dan mengonsumsi lebih banyak cairan, maka di sini akan membuat getaran atom tersebut bekerja secara berbeda. Lalu saat kita mengonsumsi uap, lihatlah, itulah sebabnya seorang breatharian tetap makan, tetapi mereka makan dari sumber yang lain. Kita berurusan dengan sebuah sumber, itu tetaplah atom yang sama seperti semula tetapi mereka bergerak secara berbeda melalui tubuh ini. Itulah sebabnya setelah beberapa waktu, rumah sakit bukanlah sebuah realitas lagi. Jadi, di sanalah kita berada, kita berada di jalur itu.
Supreme Master TV: Baru-baru ini, Elitom menulis buku berjudul, “It’s Okay to be Healthy,” yang berhubungan dengan makanan, kesehatan, dan pemanasan global, di antara isu kritis lainnya di zaman kita. Itu adalah seruan untuk berubah pada level pribadi, dan juga perubahan dalam kesadaran kolektif.
Elitom: Ini untuk mereka yang ingin menghadapi tantangan itu, untuk menyembuhkan diri mereka. Anda tidak butuh siapa pun untuk menyembuhkan Anda. Anda sendiri yang membuat diri Anda sakit, jadi Anda memiliki kekuatan untuk membuat diri Anda sehat.