Christiane Becker: Apa yang kau lakukan, sayang? Ya, kamu butuh banyak perhatian, saya tahu itu. Dia sangat menikmatinya. “Menyenangkan jika digaruk perlahan-lahan, menyenangkan jika diperhatikan, sungguh menyenangkan kau ada di sini,” katanya.
PEMBAWA ACARA: Christiane Becker, komunikator telepati satwa yang ceria dari Jerman menyampaikan beberapa fakta mengagumkan tentang kehidupan dalam diri satwa sesama kita. Melalui penemuan pribadinya dan pengalamannya bertahun-tahun, dia berbagi informasi yang menarik mengenai kuda yang menulis puisi, babi yang menasihati kita mengenai penyakit manusia, dan gorila yang mengutarakan kesedihan mereka atas kondisi yang sedang terjadi di Bumi. Ibu Becker menjelaskan beberapa cara yang dilakukan satwa untuk berkomunikasi secara telepati pada kita.
Supreme Master TV: Bagaimana para satwa berkomunikasi?
Christiane Becker: Satwa berkomunikasi dengan kata-kata, perasaan, dengan persepsi tubuh, yang kita rasakan secara intuitif. Setiap orang tahu apakah hewan itu sehat atau sakit. Kita bisa melihat apakah dia senang atau sedih. Kita merasakan dengan cepat secara intuitif. Kita tidak bertanya-tanya tentang ini.
PEMBAWA ACARA: Menurut Christiane Becker, semua orang dilahirkan dengan kemampuan untuk berkomunikasi secara telepati dengan satwa, tapi sebagian dari kita kehilangan kemampuan ini saat kita tumbuh besar.
Christiane Becker: Selama pendidikan di sekolah, kita telah melupakan intuisi kita untuk merasakan perasaan yang mendalam.
Ini tidak diajarkan. Kita belajar berpikir secara logis. Kita belajar bertindak dengan cepat. Kita juga selalu sibuk selama hidup kita. Hidup kita di zaman modern yang sangat cepat. Itulah kesulitan utamanya karena hanya sedikit orang yang benar-benar bisa mendengarkan, menyempatkan diri, merasakan. Tetapi, kita juga bisa mempelajarinya kembali.
PEMBAWA ACARA: Ibu Becker yakin bahwa kehidupan kita dan kehidupan hewan akan diperkaya jika kita bisa saling berkomunikasi secara telepati satu sama lain. Dia memberikan kursus untuk menolong orang-orang menemukan lagi kemampuan ini.
Christiane Becker: Kelas dasar untuk komunikasi satwa, pertama dan yang terpenting adalah menjadikan para peserta menyadari bagaimana mereka telah berkomunikasi dengan satwa dalam bawah sadarnya dalam kehidupan sehari-hari. Ada juga pelajaran interpersonal untuk mendapatkan masukan verbal, memperlihatkan kepada peserta bahwa mereka bisa berkomunikasi dengan sangat baik secara telepati; bahwa hal itu mungkin. Dan itu selalu menyenangkan bagi banyak orang.
Jika Anda mendapat umpan balik ini, maka Anda yakin dengan ini. Dan kemudian persepsi ini berkembang melalui berbagai latihan. Selanjutnya, tentu saja kita berkomunikasi secara telepati dengan para satwa juga.
Supreme Master TV: Adakah prasyarat yang harus Anda penuhi agar bisa berkomunikasi dengan satwa?
Christiane Becker: Tidak. Prasyarat yang harus Anda penuhi bisa dipelajari oleh semua orang. Semua orang bisa merasakannya secara intuitif. Semua orang mempunyai insting. Seseorang hanya perlu belajar mendengarkan itu lagi.
Prasyaratnya adalah Anda belajar rileks. Anda belajar untuk tidak terburu-buru dalam hidup ini, tapi Anda duduk dengan sangat sadar dan mengatakan: “Baik, saya sediakan waktu, sedikit mengerem, melihat ke dalam diri dan mendengar. Dengarkan apa yang terjadi. Dengarkan apa yang dikatakan insting.” Mendengarkan, meyakini, yakin pada diri sendiri dan apa yang dikatakan intuisi pada diri kita. Itu terjadi sangat cepat, dalam hitungan detik.
Supreme Master TV: Dalam latihan ini, bagaimana seseorang membuktikan bahwa ungkapan hewan tersebut benar datang dari satwa tersebut dan tidak berasal dari intuisi seseorang?
Christiane Becker: Ya sangat sederhana, karena kita berada di kelas maka ada banyak orang yang berpikiran sama. Pada hari kedua, ada komunikasi dengan satwa, setiap orang berkomunikasi dengan satwa. Akan menyenangkan saat orang-orang mengatakan, “Ya, saya juga mengalaminya.” Maka ini terbukti.
PEMBAWA ACARA: Para satwa berkomunikasi dengan cara yang berbeda dengan manusia, dan kita harus belajar mengartikan apa yang mereka katakan.
Christiane Becker: Yang kita lakukan adalah menerjemahkan, karena satwa tidak berbicara seperti kita. Mereka tidak memiliki kata-kata yang sama. Mereka mengirimkan gambar, perasaan, dan juga persepsi tubuh.
PEMBAWA ACARA: Ibu Becker menjelaskan bahwa satwa kadangkala berkomunikasi dengan kita saat mereka sakit. Pengasuhnya bisa memahami dengan tepat apa yang sedang dirasakan satwa pendamping kita melalui sebuah teknik yang dirujuk Ibu Becker sebagai “persepsi intuitif”.
Christiane Becker: Itu bisa sangat penting, misalnya untuk mendampingi perawatan dengan dokter hewan. Misalnya, hewan piaraan kita menderita gejala penularan, tapi satwa tersebut dengan jelas mengatakan kepada kita (pesan): “Oh, tidak, saya sakit kepala.” Anda berkomunikasi dengan satwa tersebut dan tiba-tiba Anda merasakan sakit kepala yang kuat yang tidak Anda derita sebelumnya. Anda hentikan komunikasi dan sakit kepala hilang. Itu adalah jawabannya; hanya sebagai contoh.
Dalam banyak contoh lainnya ini sama, pergelangan kaki Anda tiba-tiba sakit, terasa perih, insting yang pudar atau Anda tiba-tiba mual. Anda harus meyakini persepsi ini. Anda harus menerimanya. Itu adalah persepsi intuitif.
Christiane Becker: Kualitas utama dari Shining adalah dia sangat sensitif, dimana dia bisa memahami bagaimana perasaan orang lain. Dia adalah guru yang sangat keras dan mengatakan hal ini langsung pada saya berkali-kali. Jika saya tidak jujur dengan diri saya, maka dia katakan “OK, kalau begitu saya tidak melakukan apapun denganmu hari ini.” Jika saya jengkel, maka dia menjauh. Dengan cara itu, dia menjadi guru yang keras.
PEMBAWA ACARA: Ibu Becker belajar berkomunikasi tidak hanya satu per satu dengan satwa, tetapi juga dengan spesies keseluruhan. Dia sekarang berbagi beberapa fakta menarik yang dia temukan pada diri kuda.
Supreme Master TV: Mari kita berbicara tentang kuda, Ibu Becker, apa intisari dari kuda?
Christiane Becker: Para kuda, secara umum mereka dapat dikatakan sebagai cermin dari jiwa kita, cermin dari manusia yang berhubungan dengannya. Saya tahu sendiri hal tersebut dari kuda betina saya, Shining. Dia tiap hari menjadi cermin saya. Dia guru yang sangat keras. Namun, dia memaafkan setiap kesalahan saya. Kuda, seperti kebanyakan satwa menunjukkan cinta kasih yang tidak terbatas dan berusaha menolong di jalan kita.
Shining setiap hari menunjukkan kepada saya bagaimana saya memperlakukan dia. Apakah saya jujur dengan diri sendiri, bertemperamen baik, sedang sedih, pulang kerja dengan rasa kesal, dia akan bereaksi sesuai keadaan saya.
Jika saya jengkel atau marah maka dia kadangkala juga menjauh dan berkata: “Tidak, hari ini Anda tidak benar-benar jujur dengan diri Anda. Saya tidak mau berhubungan denganmu hari ini dalam keadaan seperti ini.”
Jika saya senang dan merasa baik, maka dia datang dengan perasaan senang, bertemperamen baik dan bersenang-senang dengan saya. Dengan cara ini, ia tunjukkan dengan tepat keadaan saya, bagaimana saya mendekatinya, bagaimana saya memperlakukan dia. Tiap satwa berbuat seperti ini, terutama kuda. Dengan cara seperti ini, mereka setiap hari membantu kita berhubungan dengan mereka, menemukan cara kita juga, jika kita mau.
PEMBAWA ACARA: Melalui Shining, Ibu Becker belajar seluruh cara baru untuk hidup.
Supreme Master TV: Ibu Becker, adakah pengalaman khusus yang ingin Anda bagi dengan kita mengenai kuda Anda yang bernama Shining?
Christiane Becker: Ya. Shining punya arti yang amat istimewa dalam hidup saya. Suatu hari karena kecelakaan, dia terinfeksi dengan sangat serius dan hal ini membuat saya lebih akrab dengan metode penyembuhan alternatif. Kemudian saya mulai menaruh perhatian pada fakta bahwa melalui hubungan dekat dengan dia, dengan mengaplikasikan metode penyembuhan ini untuknya, ada komunikasi dengannya, yang ada di luar bahasa, di luar dari cara kita sebagai manusia berkomunikasi dengan orang lain. Begitulah saya mengawali komunikasi dengan satwa.
Saya sangat ingat pengalaman kecil saya bersama dia pada saat-saat awal saya mulai menjadi komunikator satwa. Saat saya sedang belajar dan belum begitu terbuka dan bebas, saya berada di padang rumput dengannya. Dia memakai tali kuda tapi kemudian tali tersebut hilang. Padang rumputnya luas. Di mana tali kuda tersebut? Saya katakan padanya, seperti Anda biasa berbicara dengan satwa, “Oh, kau, bisakah kamu tunjukkan dengan cepat di mana tali kudamu?” Tapi saat itu saya amat fokus dalam diri saya, sehingga saya tidak mendengar jawabannya. Kemudian saya menelusuri padang rumput yang luas tersebut, Shining di belakang saya. Ini berlangsung sangat cepat. Tiba-tiba dia mendorong di samping saya. Saya langsung marah dan berteriak: “Beraninya kau dorong saya! Kau tidak boleh lakukan itu!” Saya berjalan terus. Dia kembali mendorong saya dan mendorong saya ke samping. Saya kembali berteriak. Segera setelah saya kembali pada perasaan saya dan melihat ke bawah, saya menyadari bahwa saya sedang berdiri di depan tali kuda. Dia telah berbicara dengan saya dan menjawab saya!
PEMBAWA ACARA: Kuda sangat cerdas dan sensitif, dan makhluk yang penuh kasih. Kami bertanya kepadanya apakah kuda yang mulia punya pesan untuk manusia.
Christiane Becker: Ya, pesan para kuda secara umum sangat indah. Mereka telah mengirimkan saya sebuah sajak yang saya catat dengan cepat, untuk saya bacakan di sini.
"Kejernihan, kesederhanaan, kedalaman, dan kasih.
Jiwa kita ada di dalam mata, jernih dan dalam.
Angin yang berhembus pada bulu tengkuk kami, panjang dan liar.
Api di kuku kami, panas dan keras.
Tanah, darinya kita tercipta, lembut dan kuat.
Temperamen kami, intisari kami, sederhana, jernih dan terus terang.
Jika kau ingin tahu lebih banyak naiklah ke punggungku.
Berkendara dengan kami.
Terbang dengan kami.
Bersama dengan kami.
Cobalah benar-benar pahami kami.
Maka kau akan memahami dirimu.
Jernih, dalam dan sederhana.
Cinta kasih yang membimbing segalanya.
Cinta kasih yang mengizinkan segalanya.
Cinta kasih yang merasakan segalanya.
Jika kau mau memahami intisari dari kuda,
maka jadilah cinta kasih dan hidup di dalamnya setiap hari."
Supreme Master TV: Terima kasih atas pesan ini.
Christiane Becker:
Dengan senang hati.