- Kesehatan. Sebuah kajian oleh Universitas Harvard dengan peserta puluhan ribu pria dan wanita menemukan bahwa konsumsi rutin daging meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 300%. Nyatanya, konsumsi daging dihubungkan dengan penyakit-penyakit utama seperti penyakit jantung, penyakit gula, stroke, kanker dan obesitas. Pola makan vegan sangat membantu mencegah dan memperbaiki kondisi-kondisi ini.1 (Physicians Committee for Responsible Medicine)
- Kelaparan Dunia. Bila semua orang menjalankan pola makan nabati, tersedia cukup pangan bagi 10 miliar manusia.2
- Ekonomi. Dengan beralih ke pola makan vegan, pemerintah dapat menghemat US$ 32 triliun sampai tahun 2050, atau 80% dari biaya meringankan dampak iklim.3 (Netherlands Environmental Assessment Agency)
- Bila para peternak di Amerika Serikat bagian Barat Tengah beralih dari peternak hewan menjadi petani buah-buahan dan sayur-sayuran, US$ 882 juta dapat dihasilkan dari hasil penjualan wilayah ini, menciptaan 9.300 lapangan kerja baru dan penghasilan tenaga kerja meningkat sebesar US$ 395 juta.4
- Menghasilkan alternatif vegan untuk produk-produk hewani dipandang sebagai kesempatan yang cerdas dan menarik bagi industri pangan.5 (Goodland)
- PBB merekomendasikan pajak untuk peternakan.
Laporan PBB oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) merekomendasikan penarikan pajak untuk peternakan sebagai cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sektor ini, yang saat ini diperkirakan setara dengan 7.000 miliar ton CO2 per tahun.6,7 - Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP) dan Komisi Uni Eropa menyerukan pengurangan konsumsi daging. UNEP dan Komisi Uni Eropa bersama-sama menyerukan perubahan drastis penggunaan sumber daya, menekankan pengurangan konsumsi daging secara global yang sangat penting untuk menghindari dampak rusaknya lingkungan hidup.8
|