Saksikan laporan Pemanasan Arktik / Windows Broadband - download
Saksikan laporan Pemanasan Arktik / Windows Broadband
Saksikan laporan Pemanasan Arktik / Windows Dialup - download
Saksikan laporan Pemanasan Arktik / Windows Dialup
Data satelit terbaru dari Badan Luar Angkasa NASA menunjukkan bahwa lautan es di Arktik dan
|
Arktik mencair |
Para Ilmuwan di Pusat Penerbangan Angkasa Goddard NASA
“Lautan es berkurang lebih cepat daripada yang diprediksi semua model sebelumnya,” kata Jay Zwally, ilmuwan proyek satelit es di NASA Goddard, “Kita tidak hanya mengalami pemanasan atmosfer, kita juga mengalami pemanasan laut yang sedang mempengaruhi hal ini. Penurunan di daerah ini telah mengejutkan semua orang. Ini merupakan suatu permulaan yang menyolok, dan hal ini menyatakan kepada kita tentang titik kritis.”
|
Jay Zwally |
“Jika Anda mendorong sesuatu seperti sebuah gelas hingga ke titik tertentu maka ia akan kembali, tetapi jika Anda mendorongnya terlalu jauh hingga melewati titik kritis maka ia akan hilang,” jelasnya. “Yang sedang terjadi sekarang di Lautan Arktik adalah lautan es yang semakin menipis; ia terus berkurang. Hal ini memicu lautan menjadi semakin panas lagi akibat cahaya matahari, jadi sangatlah mungkin bahwa Lautan Es Arktik sedang berada pada titik kritis, dimana bahkan jika iklim tidak memanas lagi, ia tetap akan berkurang dan hilang pada setiap akhir musim panas.”
“Sampai pada tahun 2006, pada bulan September kita telah kehilangan es pada tingkat kurang lebih sembilan persen per dekade,” kata Mark Serreze, seorang peneliti senior di Pusat Data Salju dan Es Nasional Amerika Serikat di Kolorado. “Jumlah tersebut sama dengan sekitar 100.000 kilometer persegi per tahun, dan ini merupakan jumlah yang cukup banyak. Apa yang terjadi di tahun 2007 telah menegaskan hal ini.”
|
Gambar satelit NASA menunjukkan Arktik selama 30 tahun terakhir. |
Gambar satelit dari NASA ini menunjukkan rata-rata lautan es di Arktik selama 30 tahun terakhir. Daerah yang hijau menunjukkan pencairan pada akhir musim panas.
Zwally mengatakan bahwa ada tanda-tanda yang jelas bahwa sisa lautan es tersebut sedang menipis. “Intinya adalah daerah yang tersisa sekarang sedang menipis,” katanya. “Dulu ada banyak es setebal tiga, empat,
Semua model iklim mempunyai variabilitas dan kemungkinan bahwa tren pencairan dapat membawa pada dampak yang lebih berat daripada yang diperkirakan.
“Kemungkinan lainnya adalah hal tersebut bahkan dapat lebih buruk daripada yang diperkirakan seluruh model iklim dan ini adalah sebuah contoh, sebuah contoh spesifik tentang lautan es di Arktik dimana apa yang sedang terjadi, apa yang kita lihat dengan satelit sebenarnya lebih buruk daripada model-model perkiraan,” tambahnya, dan beliau mengatakan bahwa model-model tersebut didukung oleh observasi dan pengukuran Bumi.
sumber: www.voanews.com