Menteri Lingkungan Norwegia berbicara tentang perlunya mengurangi konsumsi daging -17 Sep 2008

Menteri Lingkungan Norwegia berbicara tentang perlunya mengurangi konsumsi daging

Dari inisiatif Arktik hingga kolaborasi untuk melindungi daerah yang paling rentan di seluruh dunia, Norwegia telah lama berdiri di garis depan untuk melawan perubahan iklim. Supreme Master Television berkesempatan untuk berbincang dengan Menteri Lingkungan dan Pembangunan Norwegia Erik Solheim untuk membicarakan kebijakan saat ini dari negara tersebut, termasuk masalah produksi daging yang merupakan salah satu aktor terbesar yang menghasilkan gas rumah kaca.

Supreme Master TV: Bagaimana tujuan pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca akan dicapai?

Erik Solheim, Menteri Lingkungan dan Pembangunan Norwegia: Dalam dua cara, dengan pengurangan emisi dari pabrik-pabrik Norwegia, industri minyak Norwegia, mobil-mobil dan lalu lintas di Norwegia, dan juga kapal-kapal milik Norwegia, yang mengeluarkan banyak gas rumah kaca.

Dan dengan kontribusi untuk pengurangan-pengurangan di negara lain, sebagai contoh dengan pembangunan panel surya atau kincir angin di China atau dengan penghentian pembabatan hutan di Amazon atau Kongo.

PEMBICARA: Pemerintah Norwegia menyediakan akses situs web bagi para warga untuk mendapat informasi dan membuat “janji iklim”. Menteri Solheim dengan tegas mendukung seruan untuk pengurangan daging dalam pemecahan pemanasan global.

Erik Solheim, Menteri Lingkungan dan Pembangunan Norwegia: Kita harus mengurangi konsumsi daging. Dan salah satu caranya adalah tentu saja mengonsumsi makanan vegetarian lebih banyak dari segala hal yang lain selain daging.

PEMBICARA: Selama pertemuan tersebut, para anggota Asosiasi kami dengan penuh hormat menyajikan kepada Bapak Solheim contoh produk daging alternatif yang berbahan dasar kedelai.

Erik Solheim, Menteri Lingkungan dan Pembangunan Norwegia: Saya kira tidak perlu rasanya harus seperti daging, tapi ini benar-benar sangat enak rasanya.

PEMBICARA: Terima kasih Menteri Solheim dan Norwegia atas kepemimpinan Anda yang bijaksana dan komitmen negara Anda untuk mengurangi efek perubahan iklim. Semoga pertimbangan penting akan diberikan untuk peternakan hewan dan semoga semua warga di manapun menikmati alternatif vegetarian yang lebih ringan untuk kesehatan mereka dan lingkungan.

Es Arktik terus mencair dengan laju yang mengkhawatirkan

Menurut Dana Margasatwa Dunia (WWF), Es Arktik pada tahun 2008 mendekati kemungkinan menjadi yang paling rendah di musim panas dengan jumlah es berumur lima tahun atau lebih telah berkurang lebih dari setengahnya sejak 1985. Habitat beruang kutub dan spesies langka lainnya juga lenyap dengan cepat. Dr. Martin Sommerkorn, penasihat senior perubahan iklim pada Program Arktik WWF Internasional berkata, “Jika Anda perhitungkan berkurangnya ketebalan es, mungkin secara keseluruhan es di Arktik tahun ini jumahnya lebih sedikit daripada tahun-tahun lain sejak dimulainya pengamatan…” Arktik adalah faktor kunci dalam menstabilkan iklim global maka ini adalah masalah global yang menuntut tanggapan segera dan global.”

Terima kasih Dr. Sommerkorn dan rekan-rekan di Dana Margasatwa Dunia atas laporan penuh info ini. Semoga temuan Anda membantu membangunkan kita lebih jauh atas status kritis planet kita dan pentingnya bertindak sekarang untuk menyelamatkan kehidupan di rumah global kita bersama.

Referensi:
http://www.greenbang.com/5007/arctic-ice-melting-at-catastrophic-rate/ http://www.telegraph.co.uk/earth/main.jhtml?xml=/earth/2008/09/14/eapolar114.xml


Dengan krisis pangan yang berlanjut, hak dasar untuk memperoleh makanan terabaikan

Reporter Khusus PBB dalam hal Hak untuk Memperoleh Makanan, Olivier De Schutter melaporkan kepada Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, bahwa meskipun harga pangan telah sedikit menurun, hak asasi jutaan orang untuk mendapat makanan tidak dapat terpenuhi. Mengenai potensi kerusuhan karena krisis pangan, Josette Sheeran, Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB menyatakan, “Karena petani miskin tidak dapat memberi makan keluarganya sendiri, kita ada dalam bahaya.”

Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyediakan US$200 juta untuk mengurangi kelaparan di daerah-daerah yang membutuhkan, sementara Organisasi Pangan dan Pertanian PBB membagi benih-benih, pupuk, dan alat-alat pertanian lain kepada 78 negara, di samping hampir 1 miliar dolar AS dihabiskan untuk bantuan langsung.

Reporter De Schutter, Direktur Sheeran, dan semua badan PBB, kami sampaikan terima kasih yang tulus dan berkat Surga atas bantuan Anda untuk memberi informasi kepada masyarakat sembari memberi bantuan kepada saudara-saudara yang membutuhkan. Semoga kita semua cepat beralih ke makanan vegetarian penyelamat hidup untuk meringankan krisis pangan dan memberi cukup makan untuk semua orang di dunia.

Referensi:
http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=28001&Cr=Food%20Crisis&Cr1=


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.