Beralihlah ke vegi untuk menyelamatkan planet, kata Sir Paul dan Dr. Rajendra Pachauri - 30 Nov 2008

Beralihlah ke vegi untuk menyelamatkan planet, kata Sir Paul dan Dr. Rajendra Pachauri

Sir Paul McCartney dan Dr. Rajendra Pachauri berkata “Jadilah Vegi” untuk menyelamatkan planet. Musisi yang diakui dan pemenang Hadiah Nobel ketua Panel Anterpemerintah untuk Perubahan Iklim, keduanya vegetarian, telah menulis surat secara bersama kepada surat kabar Independent di Inggris dengan menyatakan bahwa menjadi vegetarian adalah satu-satunya langkah individu yang paling penting yang dapat diambil untuk mengurangi pemanasan global.

Mereka mengatakan bahwa orang sering bertanya apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu mengatasi perubahan iklim, surat itu menyatakan bahwa vegetarisme merupakan respon yang praktis dan efektif untuk mengurangi emisi dan menstabilkan atmosfer Bumi dan juga menyediakan lebih banyak makanan kepada mereka yang membutuhkan. Terima kasih kami yang tulus, Sir Paul dan Dr. pachauri, atas kepemimpinan Anda yang berhati mulia karena menyuarakan informasi ini untuk diperhatikan oleh masyarakat. Semoga pesan Anda menjadi mercu suar pencerahan bagi semakin banyak orang untuk melihat kebijaksanaan mengadopsi gaya hidup tanpa hewan yang ramah bagi planet.

Bulan Oktober Terpanas Kedua dalam Temperatur Dunia, ucap NOAA

Bulan Oktober menjadi suhu yang tinggi secara global. Badan Administrasi Atmosfer dan Kelautan Nasional AS telah mengumumkan bahwa gabungan suhu di tanah dan laut di bulan Oktober 2008 menjadi suhu terpanas kedua sejak pencatatan dimulai pada tahun 1880, sementara suhu tanah itu sendiri merupakan suhu yang terpanas sepanjang masa. Di Arktik, es laut berada di tingkat ketiga terendahnya sejak pengukuran satelit dimulai pada tahun 1979, dan Australia selatan mengalami bulan Oktober yang paling kering dalam sejarah. Badan Administrasi Atmosfer dan Kelautan Nasional, kami menghargai observasi yang mencerahkan ini. Mari kita semua menggabungkan tindakan untuk menunjukkan penghormatan kita bagi Bumi yang memberi kita kehidupan.

Pembabatan hutan Amazon naik hampir 4 persen

Pembabatan di hutan hujan Amazon telah meningkat. Pada hari Jumat, pemerintah Brazil mengumumkan laju pembabatan hutan di Amazon naik pertama kalinya dalam empat tahun. Dari bulan Agustus 2008 hingga bulan Juli 2008, 12.000 kilometer persegi (4.633 meter persegi), 4 persen tanah dihancurkan lebih besar daripada periode yang sama pada tahun yang lalu. Area yang paling terpengaruh dibabat habis untuk menanam kacang kedelai, yang ditanam untuk dijadikan pakan ternak untuk produksi daging. Brazil, kami berterima kasih atas informasi terbaru yang menguatirkan ini. Kami berdoa agar upaya pelestarian dilakukan baik secara nasional dan internasional untuk memulihkan paru-paru dunia kita yang berharga.

Kutipan dari ceramah Maha Guru Ching Hai: “Hukum Karma” 4 Agustus 1999 – New York, AS. Pada bulan Agustus 1999, Maha Guru Ching Hai telah menekankan pentingnya hutan hujan Amazon saat berbicara dengan para anggota Asosiasi kami di New York, AS.

Maha Guru Ching Hai: Mereka terus menebang pohon, dan melakukan segala macam hal yang membahayakan lingkungan. Dan saat ini cuacanya mematikan. Bila hutan Amazon dibabat habis, dan mereka menanam hutan lainnya, lalu kita harus menunggu beberapa ratus tahun agar pohon-pohon itu mampu memproduksi oksigen, dan menetralkan racun di udara seperti yang dilakukan pohon-pohon Amazon. Ukurannya mungkin sama, tetapi kapasitasnya tida sama. Pohon-pohon memerlukan waktu untuk mampu menciptakan keseimbangan yang kita perlukan untuk bertahan hidup.


 
Buku ‘Mat & Klimat’

Buku baru dikeluarkan mengenai pangan dan iklim. “Mat & Klimat” adalah judul dalam bahasa Swedia untuk buku “Makanan dan Iklim”, yang mengulas solusi untuk mengurangi dampak dari produksi pangan manusia. Ditulis oleh ahli meteorologi terkemuka dan ilmuwan iklim Swedia Pär Holmgren dari Televisi Swedia, dengan rekan penulis Drs. Johanna Björklund dan Susanne Johansson dari Pusat Pertanian Berkelanjutan, peluncuran buku baru-baru ini dihadiri oleh perwakilan dari industri makanan.

Dr. Johanna Björklund (P): Kami mencoba menghadirkan dalam buku ini bagaimana pangan dihasilkan agar kita dapat menemukan solusi untuk menurunkan dampak ini dari konsumsi makanan kita.

Dr. Susanne Johansson (P): Saya pikir kita semua perlu belajar lebih banyak mengenai makanan yang kita makan, lebih menyadari apa yang kita pilih.

SUARA: Volume ini menyajikan penelitian para pengarangnya mengenau cara makan, belanja, dan menamam makanan yang paling ramah lingkungan. Ditemukan bahwa 30 persen gas rumah kaca yang dihasilkan dari rumah tangga berasal dari pilihan makanan kita. Buku ini memberikan cara-cara praktis dan simpel untuk mengurangi “jejak karbon” makanan kita, salah satunya yaitu makan lebih sedikit daging.

Dr. Par Holmgren (L): Isu utama pada dasarnya adalah bahwa kita seharusnya mengurangi makan daging.

Dr. Johanna Björklund (P): Saya percaya bahwa mereka yang ingin menjadi vegetarian, itu sangat baik, karena itu menurunkan konsumsi kita akan daging secara keseluruhan. Makan daging memakan sumber daya dan energi untuk membiakkan hewan ternak, karena hewan-hewan perlu makanan, dan hal itu memakan energi untuk menghasilkan pangan dan lain sebagainya.

SUARA: Kami berterima kasih pada para peneliti yang peduli Drs. Björklund, Homgren, dan Johansson atas informasi yang berharga dalam buku Anda “Makanan dan Iklim”. Semoga kesadaran baru dalam bacaan ini membantu menuju dunia yang lebih sehat dalam memproduksi dan mengkonsumsi makanan secara bijak demi manfaat semua orang.


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.