Gas rumah kaca dari negara-negara industri naik setelah turun pada tahun 1990-an, lapor PBB - 24 Nov 2008

Gas rumah kaca dari negara-negara industri naik setelah turun pada tahun 1990-an, lapor PBB

PBB melaporkan naiknya emisi gas rumah kaca. Antara tahun 2000 hingga 2006, jumlah gas rumah kaca dari 40 negara industri naik sebesar 2-3% di atas kisaran tahun 1990, dengan kenaikan sebesar 7,4% pada negara-negara yang ekonominya dalam transisi pada periode yang sama. Informasi baru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa ini datang dua minggu sebelum konferensi perubahan iklim yang diselenggarakan di Polandia dan menyoroti pentingnya mencapai kesepakatan mengenai perjanjian baru yang efektif setelah habis berlakunya Protokol Kyoto.

Kami sampaikan penghargaan tulus kami Perserikatan Bangsa-Bangsa atas dedikasi Anda untuk memastikan kesepakatan seluruh dunia mengenai masalah penting ini. Surga memberkati seluruh negara yang bekerja sama untuk memperingan jejak karbon bersama kita demi perlindungan kehidupan di Bumi.
 
Acara "Today Show" di NBC Menyoroti Pemanasan Global selama sepekan penuh khusus

Serial televisi AS mengangkat kesadaran lingkungan. Acara TODAY yang disiarkan oleh NBC secara nasional mulai menayangkan program seminggu penuh "TODAY menjelajahi Akhir Bumi" untuk memberikan informasi lebih banyak kepada publik mengenai konsekuensi membahayakan dari pemanasan global. Program tersebut melukiskan perjalanan empat sauh Today yang melaporkan dari negara-negara yang rentan dan terkena dampaknya, Tanzania, Australia, Islandia, dan Belize. tepuk tangan sepenuh hati kami, NBC Today Show, dan semua anggota media, atas program yang mencerahkan ini untuk mengangkat kesadaran yang lebih besar akan kondisi kritis planet kita. Semoga para pemirsa Anda yang banyak termovitasi untuk melakukan langkah-langkah efektif untuk mengerem pemanasan global dan memperbarui planet kita yang indah.
 
Iklim mengancam koala

Hewan-hewan koala terancam oleh perubahan ikli, ilmuwan pemerintah New South Wales Australia, Dr. Dan Lunney, berkata bahwa koala yang telah lemah menghadapi bahaya yang lebih besar karena penyusutan habitat yang disebabkan oleh kebakaran semak-semak, naiknya suhu udara, dan kekeringan. Hal ini, pada gilirannya, mempengaruhi sumber pangan spesies itu satu-satunya, eucalyptus, di mana pada beberapa tempat kehilangan kandungan gizinya karena naiknya tingkat karbon dioksida.

Sebuah rencana memasukkan penanaman pohon eucalyptus di sepanjang anak sungai untuk mengimbangi pemanasan global dan membantu memulihkan jumlah koala. Terima kasih Dr. Lunney dan para kolega atas fakta yang menggelisahkan ini dan upaya kepedulian Anda untuk melestarikan para koala yang unik. Semoga umat manusia menyadari kebutuhan besar untuk tindakan cepat memulihkan kesehatan semua kehidupan liar yang berharga dan planet kita.


Kerusakan lingkungan menyebabkan masalah lebih besar di Kenya.

Selama musim hujan tahun ini, 40 orang di seluruh negara itu telah mati sejauh ini karena banjir dan tanah longsor, dan seluruh 300.000 penduduk Kenya telah terkena dampaknya. Kurangnya vegetasi di banyak tempat dan sebagai akibat ketidakmampuan tanah menyerap kelembapan telah mempengaruhi timbulnya kondisi malapetaka ini.
 
Dr. John Nyangaga, seorang ahli lingkungan dan hidrolog di Universitas Nairobi, juga telah menyatakan bahwa pola hujan di Kenya sekarang terakumulasi, tidak lagi tersebar rata, dengan demikian melipatgandakan potensi banjir. Kami berdoa agar keseimbangan Bumi kita pulih kembali agar penduduk Kenya dan semua orang dapat hidup damai dan aman. Marilah kita lakukan yang terbaik untuk melindungi lingkungan kita dan menyadari arti setiap tindakan kita.
 
Pada bulan Oktober, pada saat konferensi video Seminar Stop Pemanasan Global:  Bertindaklah Sekarang di Thailand, Maha Guru Ching Hai telah menyatakan berikut ini:

Konferensi video bersama Maha Guru Ching Hai seminar Stop Pemanasan Global: Bertindaklah Sekarang Thailand - 11 Oktober 2008

Maha Guru Ching Hai : Hukum sebab dan akibat selalu sangat tepat. Jadi, satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan kita adalah dengan berbelas kasih, mengubah gaya hidup menjadi lebih mulia, murah hati.

Tanpa daging, tanpa produk-produk hewan, maka Anda dapat melihat dengan segera iklim akan berubah. Segala sesuatu akan kembali menjadi lebih damai, melimpah karena Surga penuh welas asih. Dan kita harus mulai berwelas asih seperti Surga, lalu kita dapat merasakan Surga.

Tak ada cara lain yang dapat mencegah kita dari bencana semacam ini. Itu satu-satunya hal yang bisa saya sampaikan pada Anda. Cara yang kita lakukan sekarang ini bersifat merusak dari semua segi, fisik, mental, ilmiah, moral, semuanya salah. Kita menyebabkan penderitaan bagi yang lainnya; kita tidak dapat mengharapkan kebahagiaan sebagai balasannya. Apa yang telah kita lakukan membawa bencana bagi kita dan masalah serta mungkin penghancuran masal dalam waktu yang sangat dekat.

Jadi bila kita menginginkan hasil yang baik, kita harus mulai melakukan hal yang baik. Jadilah Vegetarian, Bertindak Hijau, dan lakukan perbuatan baik.


 


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.