10 tempat yang paling terkena dampak perubahan iklim - 27 Des 2008

10 tempat yang paling terkena dampak perubahan iklim

Berdasarkan penelitian dan pengalaman langsung, sebuah buku baru yang ditulis Stephan Faris ikut menyoroti sepuluh lokasi di dunia yang sedang mengalami perubahan paling drastis dari pemanasan global. Termasuk Darfur di Sudan, yang musim kemaraunya menyebabkan ketidakstabilan di antara penduduk di daerah tersebut, dan negara kepulauan Kiribati, menjadi negara pertama yang mengumumkan bahwa pemanasan global membuat pulau-pulaunya tidak dapat dihuni lagi. Penulis buku tersebut juga menyoroti bencana-bencana yang berhubungan dengan pemanasan global yang sekarang menjadi penyebab utama pengungsian orang-orang.

Kami berterima kasih atas karya Anda, Tuan Faris, yang menyadarkan kita akan mendesaknya dan mendekatnya malapetaka ini. Semoga umat manusia cepat memperhatikan peringatan-peringatan ini dan beralih ke gaya hidup yang bajik sehingga semua makhluk dapat tumbuh subur lagi.

Laporan-laporan peningkatan curah hujan asam di Âu Lạc (Vietnam)
HTML clipboard

Pusat Penelitian Lingkungan di Âu Lạc memperkirakan bahwa sampai 50 persen dari keseluruhan curah hujan negara tersebut adalah asam, dengan tingkat kontaminasi yang ditemukan lebih tinggi pada awal musim hujan. Hujan asam yang terutama disebabkan oleh polusi gas nitrogen dan belerang bersumber dari bahan bakar fosil yang terutama sangat berbahaya bagi sistem pernapasan manusia dan juga tumbuh-tumbuhan, serangga-serangga, dan kehidupan air, serta merusak bangunan-bangunan dan prasarana.

Pusat Penelitian Lingkungan dan Âu Lạc, kami memuji prakarsa Anda dalam berbagi informasi yang menggoncang ini. Dengan rahmat Surga, semoga pemerintah-pemerintah di seluruh dunia bertindak dengan efektif untuk mengekang polusi demi kesehatan dan keindahan lingkungan kita.

Meksiko termasuk dalam 5 besar negara yang berperan dalam perlindungan lingkungan
HTML clipboard

Komisi Nasional untuk Daerah yang Dilindungi (CONAP) akhir-akhir ini menyatakan bahwa Meksiko sebagai bagian dari pelopor pemelihara lingkungan di antara negara-negara seperti Amerika Serikat, Spanyol dan Rusia. Pada tahun 2008, Meksiko mendaftarkan 112 daerah untuk menjadi bagian dari Konvensi Internasional Ramsar tentang Lahan basah demi Kepentingan Internasional, yaitu sebuah perjanjian antar pemerintah untuk melestarikan lahan basah. Juga, beberapa daerah yang akhir-akhir ini termasuk di bawah perlindungan telah dicatat oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai daerah yang penting secara ekologi.

Selamat, Meksiko atas kepemimpinan Anda dalam menjaga Bumi kita agar tetap hijau. Semoga negara-negara lain terinspirasi oleh teladan Anda untuk melestarikan alam demi generasi mendatang.

Penduduk-penduduk Pulau Marshall mengatasi gelombang banjir badai

HTML clipboard

Pada malam hari Rabu, Presiden Litokwa Tomeing mengumumkan keadaan darurat di negara pulau karang Pasifik setelah diterjang tiga gelombang pasang badai yang tinggi. Pusat-pusat utama Kota Majuro dan Ebeye tergenang, menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan jalan-jalan, paling tidak 600 orang harus mengungsi dan mencari tempat perlindungan. Para pejabat menyatakan bahwa keadaan darurat ini adalah sebuah peringatan akan kerentanan pulau tersebut pada kenaikan permukaan air laut, salah satu bahaya besar perubahan iklim.

Kami berdoa untuk perlindungan orang-orang Pulau Marshall dan semoga mereka dapat kembali ke rumah mereka untuk melanjutkan kehidupan normal mereka. Semoga umat manusia bertindak dengan cepat dalam menerapkan praktik-praktik berbelas kasih dan berkelanjutan untuk menghentikan bencana-bencana seperti ini.

Selama sebuah konferensi video dengan anggota Asosiasi kami dan orang-orang terkemuka di Formosa (Taiwan), Maha Guru Ching Hai menjelaskan bahaya peningkatan air laut yang disebabkan perubahan iklim pada daerah-daerah pesisir dan pulau-pulau.

Maha Guru Ching Hai: Ada 25 juta orang yang disebut pengungsi iklim. Sampai batas ini, ada 18 pulau yang diketahui dan dilaporkan telah hilang sama sekali. Pulau-pulau itu menjadi tidak bisa dihuni, karena mereka ditenggelamkan oleh laut dan lenyap. Ada empat puluh lagi yang berisiko tenggelam. Beberapa sudah setengah hilang, beberapa dua pertiga ada dalam laut, dan beberapa sudah hampir sepenuhnya di bawah air. Ada juga dua ribu pulau di Asia yang mulai tenggelam. Banyak kota-kota besar di negara-negara besar, misalnya Dubai (Persatuan Arab Emirat) sudah berada dalam bahaya. Banyak pulau dan negara, sebagaimana diprediksi para ilmuwan, setelah 15 hingga 40 tahun mereka akan lenyap seluruhnya. Rumah, tanah, atau tanah pertanian mereka telah terkikis atau tenggelam ke dalam laut, jadi setelah 15, 20, 30 atau 40 tahun mereka pasti akan lenyap.

Karena tidak melihat tempat-tempat itu, kita masih merasa aman. Sebenarnya tidak aman. Kita mungkin yang berikutnya. Jadi para vegetarian, orang-orang yang mengajari orang lain untuk menjadi vegetarian atau mempromosikan pola makan vegetarian benar-benar menyelamatkan dunia, dan pahala mereka tidak terbatas.

SELAMATKAN BUMI…

Penghargaan pertama "Taman Sayuran untuk Orang-orang", diadakan di Filipina, dimana para petani dan keluarganya memenangkan uang tunai dan kejuaraan untuk taman belakang mereka yang rimbun yang menambah persediaan makanan.

SELAMATKAN BUMI…

Kota-kota pelabuhan sejenis di Seattle, AS dan Dalian, China telah mengadakan Persekutuan Lingkungan tiga tahun untuk menambah praktik-praktik lingkungan berkelanjutan di terminal-terminal laut mereka.


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.