Melawan kelaparan dengan padi tahan banjir – 8 Feb 2009

Melawan kelaparan dengan padi tahan banjir

 

Para ilmuwan mengembangkan tanaman padi tahan banjir yang baru. Dengan menggunakan pendekatan organik, tanpa modifikasi genetik, sekelompok tim ilmuwan yang terdiri dari Dr. Pamela Ronald, dari Universitas California, Davis, AS; Dr. David Mackill, dari Institut Penelitian Padi Internasional di Filipina; dan Dr. Julia Bailey-Serres dari Universitas California, Riverside, AS, telah berhasil memproduksi tanaman padi tahan banjir. Setelah mengidentifikasi kualitas tahan-banjir pada varietas padi India, para ilmuwan dapat memproduksi beras yang mampu bertahan terendam air selama 17 hari. Padi baru itu telah diuji selama tiga tahun di daerah-daerah rawan banjir di Bangladesh dan India dengan tiga-hingga-lima kali lipat peningkatan hasil panen karena kualitas tahan banjir ini. Desember lalu, Departemen Pertanian AS memberikan salah satu anugerah penelitian tertinggi kepada ketiga ilmuwan itu atas karya mereka dalam padi yang tahan rendaman air ini.

 

Para peneliti internasional, kami sampaikan penghargaan kami atas kerja sama Anda dalam pengembangan yang bermanfaat ini. Semoga Surga menganugerahkan banyak orang jaminan panen yang melimpah sembari kita berjuang untuk memulihkan kestabilan lingkungan kita.


Kolam-kolam di Inggris didanai hingga 1 juta

 

Organisasi amal Inggris menghidupkan kembali kolam-kolam. Berdasarkan atas proyek perdana yang sangat berhasil, organisasi dari Inggris Pond Conservatiob meluncurkan sebuah program yang disebut Million Ponds untuk memulihkan sumber daya air yang penting ini di seluruh Inggris. Dengan bantuan keuangan dari Tubney Charitable Trust, kampanye Million Ponds berusaha memulihkan kolam-kolam itu dan para penghuni kolamnya yang banyak jumlahnya.

 

Pujian hijau kami, Pond Conservation, Tubney Charitable Trust, dan semua peserta proyek mulia ini. Kami harapkan Anda berhasil dalam menghidupkan kembali keharmonisan dan keindahan alami kolam-kolam yang berharga ini.


Bergabunglah dengan ‘Maraton Hijau’, acara langsung 24 jam yang pertama, hanya di NDTV

 

India menjadi tuan rumah acara hijau 24 jam. Pada tanggal 7 dan 8 Februari, New Delhi Television Limited (NDTV), sebuah stasiun TV nasional, dan produsen mobil Jepang Toyota mensponsori ‘Maraton Hijau’, sebuah acara 24 jam terus-menerus yang menyajikan kegiatan-kegiatan sadar lingkungan di seluruh negeri itu bersama dengan pengumpulan dana untuk Institut Energi dan Sumber Daya (TERI) dan proyeknya “Menerangi Satu Miliar Jiwa” yang memberikan penerangan tenaga surya kepada yang kurang beruntung di India. Maraton hijau pertama diresmikan oleh Dr. rajendra Pachauri, Ketua Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim pemenang penghargaan Nobel dan Direktur Umum TERI.

 

Bagus sekali, New Delhi Television Limited, Toyota, dan India! Dengan rahmat Surga dan media yang konstruktif seperti Anda, tentu dunia kita dapat dengan cepat membuat penyesuaian yang diperlukan untuk menyelamatkan planet kita yang berharga.


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.