SOS Pemanasan Global - Uruguay mendeklarasikan keadaan darurat akibat kekeringan.

Uruguay mendeklarasikan keadaan darurat akibat kekeringan. - 15 Jan 2009

Uruguay mendeklarasikan keadaan darurat akibat kekeringan.

Dengan tingkat curah hujan terendah dalam tiga dekade dan para petani tetap tidak dapat menanam tanaman musiman akibat kemarau panjang, Menteri Pertanian Uruguay, Ernesto Agazzi, telah menyatakan bahwa lebih dari 2,5 juta hektar lahan berada dalam kondisi darurat. Sebagai upaya untuk menghemat air, pemerintah telah melarang aktivitas seperti menyiram taman, mencuci mobil, dan mengisi kolam renang, dan juga menjanjikan bantuan kepada lebih dari 32.000 keluarga yang terkena dampaknya di pertanian-pertanian kecil. Kami mendoakan rahmat Ilahi berupa hujan yang turun untuk meringankan kondisi kering ekstrim ini di Uruguay. Semoga umat manusia di manapun membantu mengurangi kondisi semacam ini dengan merespon dengan kasih dan kebaikan pada planet kita dan semua penghuninya.

Pada bulan Agustus 2008, Maha Guru Ching Hai berbicara melalui konferensi video dengan para anggota Asosiasi kami di Selandia Baru mengenai solusi terbaik untuk melestarikan air.

Maha Guru Ching Hai: Tentu saja, pola cuaca yang berubah mempengaruhi segala sesuatu juga. Tetapi saya pikir hal itu lebih banyak mempengaruhi peternakan, gaya hidup membiakkan hewan. Sekarang, karena peternakan hewan memerlukan banyak air, bahkan lebih banyak daripada menanam sayuran, maka bila kita kekurangan air, lalu, tentu saja, industri peternakan secara otomatis akan berkurang. Dan saya harap jumlahnya segera menjadi nol. Karena semakin banyak mereka beternak hewan, semakin banyak air yang dibutuhkan. Dan semakin banyak air yang mereka perlukan, semakin sedikit air yang kita punya untuk memproduksi makanan vegetarian, seperti menanam tanaman pangan dan semua itu. Jadi saya harap semua orang menyadarinya.

Jepang memanfaatkan tenaga gunung berapi dengan pembangkit energi panas bumi

Jepang menghasilkan listrik semakin banyak dari energi panas bumi. Dengan 18 pabrik pembangkit listrik panas bumi yang sudah beroperasi, Jepang berupaya lebih jauh lagi untuk menggunakan sumber energi yang berkelanjutan. Salah satu proyek panas bumi yang terbaru adalah pabrik pembangkit listrik senilai 430 juta dolar AS yang tengah dibanguan oleh Mitsubishi Material dari Jepang dan J-Power dari AS. Dengan sasaran proyek ini yaitu untuk menghasilkan 60.000 kilowatt energi panas bumi, pemerintah Jepang sekarang menyusun pedoman untuk pengembangan lebih lanjut energi panas bumi. Bravo Jepang dan para perusahaan yang ikut serta atasu komitmen Anda demi masa depan yang lebih hijau! Semoga Anda berhasil dalam menyediakan energi berkelanjutan yang melimpah bagi penduduk Jepang.

Pusat Hukum Menyebutkan 10 Tempat Paling Terancam di wilayah tenggara AS

Daerah-daerah yang terancam diidentifikasikan di wilayah tenggara AS. Organisasi lingkungan terkemuka, Pusat Hukum Lingkungan Wilayah Selatan (SELC), telah mengevaluasi 6 wilayah negara bagian di antaranya Virginia, Tennessee, Carolina Utara, Carolina Selatan, Georgia, dan Alabama, serta mencantumkan 10 lokasi yang terkenal akan keindahan alam dan keanekaragamannya yang menghadapi ancaman langsung dari pemanasan global serta pembangunan manusia. Wakil Direktur SELC Jeff Gleason menyatakan, "Bila keenam wilayah negara bagian itu dipandang sebagai sebuah negara, kami akan menempatkannya ke urutan ketujuh dari seluruh dunia dalam hal keluaran karbon dioksidanya." Wakil direktur lalu merekomendasikan sasaran pengurangan emisi karbon sebagai bagian penting dari solusi pemanasan global di wilayah itu. Terima kasih, Wakil Direktur Gleason dan Pusat Hukum Lingkungan Wilayah Selatan, atas informasi lingkungan penting ini. Marilah kita bertindak serempak untuk menjaga tempat perlindungan Bumi kita yang indah dan unik itu dan semua tumbuhan serta hewan yang menganggapnya sebagai rumah.

Pakistan mendukung langkah-langkah berkelanjutan.

Selama sebuah pertemuan baru-baru ini mengenai perubahan iklim, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengumumkan maksudnya untuk menciptakan kebijakan berbasis insentif yang akan mendorong partisipasi dalam aktivitas seperti reboisasi, solusi energi berkelanjutan, dan peningkatan produksi pangan. Yang Mulia menyerukan perlunya evaluasi untuk memutuskan rencana energi hijau terbaik bagi negara itu. Terima kasih kami, Presiden Zardari, para penasehat iklim, dan Pakistan atas penegasan Anda bagi suatu pendekatan yang efektif untuk mengatasi persoalan mendesak di masa kita ini. Rahmat Allah bagi negara Anda dan semua upaya untuk memulihkan keseimbangan kehidupan di dunia kita yang cantik ini.