SOS Pemanasan Global - Kota-kota pelabuhan Afrika beresiko terkena dampak kenaikan permukaan air laut: ilmuwan

Kota-kota pelabuhan Afrika beresiko terkena dampak kenaikan permukaan air laut: ilmuwan – 2 Feb 2009

Kota-kota pelabuhan Afrika beresiko terkena dampak kenaikan permukaan air laut: ilmuwan

Kota-kota pelabuhan Afrika terancam kenaikan permukaan air laut. Pada sebuah konferensi perubahan iklim internasional di Cape Town, Afrika Selatan, Professor Geoff Brundrit dari Universitas Cape Town dan Kepala dari Sistem Pengamatan Laut Dunia di Afrika mengatakan bahwa sekecil apapun kenaikan permukaan air laut akan membuat kota-kota pelabuhan Afrika dalam bahaya besar, yang dapat memaksa pemindahan jutaan orang. Beliau menunjukkan kepedulian mengenai kerentanan benua ini atas kenaikan tajam badai terkait perubahan iklim dan menyerukan untuk bergerak dengan cepat untuk mengupayakan kota-kota pelabuhan yang berpenduduk padat seperti Lagos, Nigeria beradaptasi terhadap kondisi baru ini.

Proferos Brundit dan rekan-rekannya, kami menghargai informasi penting ini. Semoga kami semua mendengarkan seruan darurat kalian untuk bertindak melindungi penduduk Afrika sebagaimana kita juga berjuang untuk mengadopsi gaya hidup yang meringankan pemanasan planet ini.

Maha Guru Ching Hai berbicara mengenai peningkatan situasi menakutkan di dunia kita dengan anggota Asosiasi kami dan hal yang harus dilakukan untuk menyelamatkan kehidupan.

Maha Guru Ching Hai: Sedikitnya 18 pulau telah tenggelam oleh air laut. Enam meter di bawah permukaan laut. Dan 2.000 pulau yang lain terancam akan segera tenggelam. Lebih kurang seperti itu. Bisa berarti di banyak tempat. Gempa terjadi dimana-mana sekarang. Badai, banjir dimana-mana, lebih banyak daripada dulu. Setiap hari Anda menonton di Supreme Master TV selalu saja ada hal yang terjadi.

Orang-orang mulai banyak vegetarian karena mereka ingin menyelamatkan planet. Dan menyelamatkan planet ini berarti menyelamatkan kehidupan.

Pertanian masuk kota dan berteknologi tinggi

Pertanian hidroponik menjadi tren. Keluarga petani Richard Kann di komunitas pedesaan Kabupaten Orange timur di Orlando, AS, adalah salah satu contoh pertanian berproduksi tinggi yang berhasil. Dengan menggunakan teknologi hidroponik tanpa tanah, tanah pertanian Kann menghasikan ratusan pon makanan yang ditanam secara organik setiap tahun, menggunakan jauh lebih sedikit air dan hanya seperlima tanah yang diperlukan jika ditanam dengan cara konvensional. Pemilik tanah pertanian, Richard Kann berkata, ”Ketika Anda menanam makanan tanpa menggunakan pestisida dan bahan-bahan kimia, itu tidak hanya lebih baik untuk Anda, tetapi makanannya juga akan mempunyai rasa yang lebih baik.”

Sebuah jempol hijau untuk Anda, keluarga Kann di Orlando, AS, untuk kesuksesan Anda pada teknologi pertanian yang hijau dan organik! Semoga Anda dan yang lainnya terus sukses dalam cara penyediaan produk lezat, sehat, dan berlimpah kesegaran yang begitu ramah lingkungan.

Dalam sebuah konferensi video dengan staf Supreme Master Television, Maha Guru Ching Hai menjelaskan lebih banyak lagi mengenai metode-metode pertanian ahimsa atau pertanian alternatif yang tidak menggunakan tanah untuk menanam tanaman tertentu, dengan demikian, menghindarkan bahaya bagi mahluk hidup lainnya seperti cacing-cacing yang bermanfaat bagi tanah.

Maha Guru Ching Hai: Terdapat banyak metode-metode pertanian organik yang paling tidak Anda tidak akan melukai cacing-cacing. Anda dapat menanam di dalam air atau Anda dapat menanam pada dasar tanah yang diangkat dan Anda tidak akan melukai cacing-cacing tersebut. Dan di Vietnam (Âu Lạc), mereka menanam, contohnya, kacang tanah di tanah berpasir. Tidak ada tanah dan tidak ada cacing yang pernah hidup di sana.

Tanam sayur-sayuran Anda sendiri; maka Anda memiliki kendali penuh atas cara panen Anda, dan apa yang Anda panen, dan apa yang Anda makan.

Baghdad, Irak, Menuju Tenaga Surya Dengan Bantuan Dari Angkatan Perang AS

Militer AS membantu menerapkan tenaga surya di Irak. Dengan sumbangan yang sampai saat ini mencapai sekitar US$6 juta, Angkatan Perang Amerika Serikat telah meluncurkan 24 proyek tenaga surya di barat laut Baghdad untuk membantu menstabilkan persediaan-persediaan tenaga di daerah tersebut. Hal tersebut meliputi pemasangan klinik-klinik medis untuk membantu memelihara penyejukan vaksin. Lebih dari 1.000 lampu bertenaga surya juga telah dibeli untuk dipasang di daerah tersebut, dengan lebih banyak lagi yang akan dipasang di Fallouja dan Ramadi.

Tuhan memberkati Anda, Tentara Amerika Serikat dan Amerika, atas kontribusi-kontribusi mulia di Baghdad ini. Semoga gerakan kepedulian Anda membantu menerangi jalan menuju sebuah masa depan yang hijau dan stabil bagi orang-orang Irak yang ramah.

Tim Oxford memperkenalkan motor-motor listrik hemat energi

Ahli-ahli tehnik Universitas Oxford membangun mesin listrik yang disempurnakan. Kelompok Tenaga Listrik Universitas Oxford telah mengumukan sebuah motor listrik hemat energi dengan tingkat penghematan yang semakin besar, yang dapat digunakan untuk menjalankan mobil-mobil hibrida. Mesin tersebut juga dapat diskalakan, yang berarti bahwa mesin yang lebih besar dapat dibangun untuk aplikasi-aplikasi berkelanjutan seperti tenaga angin. Versi otomotif hanya mempunyai beban 13 kg, dengan daya maksimum 50 kW, kemampuan penyejukan dan penghematan optimal sebesar 97 persen.

Ahli-ahli tehnik Universitas Oxford, kami memuji penemuan penyelamat-iklim ini! Harapan-harapan terbaik untuk kesuksesan Anda dalam mengembangkan kerja sama untuk menawarkan lebih banyak lagi kendaraan-kendaraan hemat energi dan produk-produk hijau lainnya kepada khalayak ramai.