Kawanan paus yang terdampar di Australia selamat - 24 Jan 2009

Kawanan paus yang terdampar di Australia selamat

Kawanan paus terdampar di Tasmania, Australia. Dari total 45 ekor paus sperma yang secara misterius ditemukan terdampar di pantai Tasmania, 38 ekor diantaranya tewas. Tim penyelamat berupaya menyelamatkan 7 ekor yang masih hidup termasuk yang masih balita, dengan menyiramkan air laut ke kulit mereka yang mulai mengering, sambil menunggu ombak besar menyeret mereka kembali ke laut.

Penyebab terdamparnya mereka masih belum diketahui. Menanggapi situasi sulit kawanan paus ini, juru bicara Tasmanian Parks and Wildlife, Liz Wren mengatakan,”Sangat sulit bagi mereka untuk bangun karena tubuh yang berat memberikan tekanan pada organ internal.” Kami sangat sedih dan merasa kehilangan rekan-rekan migran yang cntik ini. Doa kami mengiringi paus yang selamat agar mereka bisa mencapai tujuannya. Semoga kemuliaan mereka bisa diraih berkat kesadaran manusia untuk menghargai segala mahluk hidup.

Selama Seminar internasional bulan Agustus 2008, Maha Guru Ching Hai menjelaskan kepada anggota Asosiasi tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem bagi mahluk laut:

Maha Guru Ching Hai: Banyak ikan paus dan lumba-lumba yang mati terdampar di pantai. Banyak sekali daerah berbahaya di lautan. Dan itu mencekik mereka, makanya mereka harus berenang ke luar dari air yang penuh dengan gas beracun yang terlepaskan.


Mereka tak bisa menahannya, mereka tak bisa bernapas. Makanya mereka harus ke luar dari air. Hhidup mereka di dalam air, tapi airnya penuh racun, tak heran kan jika mereka ke luar. Tapi jika mereka ke luar, mereka akan mati. Karena mereka tak akan bertahan hidup tanpa air.

 

Berada di lu mereka mati, ke luar dari sanapun mati. Tak ada pilihan buat mereka. Inilah hal paling kejam dari manusia yang tak peduli terhadap lingkungan, dan membiarkan mahluk hidup lainnya binasa. Apa sih susahnya menjadi vegetarian? Bahkan lumba-lumba saja berusaha berenang ke luar dari laut, karena mereka pikir bisa selamat, meski harus mempertaruhkan nyawanya. Jadi mengapa kita tidak berusaha mengubah diet kita menjadi vegetarian?


 

Para pemimpin dunia bahas energi terbarukan

Abu Dhabi siap menyambut masa depan yang hijau. Pada acara 2nd World Future Energy Summit minggu ini, yang merupakan bagian dari program inisiatif MASDAR, kota Abu Dhabi dari Uni Emirat Arab menjadi tuan rumah lebih dari 10.000 peserta dari seluruh dunia. Acara ini membahas energi terbarukan dan pembangunan sebagai solusi menghadapi masalah perubahan cuaca. Konferensi tahun ini juga menjadi yang pertama kalinya mempersembahkan Hadiah Tahunan Zayed Future Energy Prize. Pemenang tahun ini adalah Dipal Chandra Barua dari Bangladesh, untuk upayanya membawa energi surya bagi penduduk pedesaan serta pengembangan teknologi ramah lingkungan.

 

Bpk. Barua memperoleh hadiah senilai US$ 1,5 juta dari Yang Mulia Sheikh Mohammad Bin Zayed Al Nahyan, putra mahkota Abu Dhabi, setelah melalui seleksi dari tim yang diketuai Dr. Rajendra Pachauri dari Zayed Future Energy Prize. Maki sangat bersyukur atas komitmen Abu Dhabi atas lingkungan. Ucapan selamt juga kami berikan untuk Barua untuk prestasinya. Semoga Allah memberkati pertemuan ini dengan hasil gemilang untuk para peserta agar tercipta keseimbangan harmonis pada lingkungan kita.

 

Shelby memperkenalkan mobil listrik tercepat di dunia

Shelby SuperCars akan memproduksi mobil listrik tercepat di dunia. Setelah baru-baru ini merilis mobil tercepat di dunia, Shelby SuperCars (SSC) yang bermarkas di AS mengumumkan rencananya tahun ini untuk membuat versi mobil tercepat di dunia dengan tenaga listrik. Mobil ini bernama Ultimate Aero EV. Mobil ini sangat istimewa karena dirancang dengan menerapkan Nanotechnology Rechargeable Lithium-Ion Battery pack yang bisa diisi ulang dalam 10 menit dari outlet listrik standar 110 volt. Mobil ini bisa melaju sejauh 200 mil sebelum isi ulang selanjutnya. Lebih jauh SSC menjelaskan Ultimate Aero EV “bebas polusi”, sebuah keajaiban rekayasa teknologi, dengan desain exterior super car yang eksotis.  “Inilah penemuan berwawasan hijau yang mengagumkan! Dengan inovasi Ultimate Aero EV ini, kita bisa menyongsong masa depan cerah, penuh gaya dan berkelanjutan.

 

Konferensi video tentang Pemanasan Global diselenggarakan di Mongolia

Acara berjudul “Konferensi Global Warming Internasional: Solusi Menyelamatkan Kehidupan” ini diadakan tanggal 27 Januari di Central Palace of Culture, Ulaanbaatar, ibu kota Mongolia. Konferensi yang diadakan rekan-rekan inisiat ini menampilkan makalah dari ilmuwan terkemuka Mongolia. Maha Guru Ching Hai diundang sebagai tamu kehormatan.

 

Dengan kemurahan hatinya, Beliau menerima undangan tersebut & siap memberikan pandanganNya menanggapi masalah perubahan iklim, termasuk yang terjadi di Mongolia. Pada kesempatan ini juga diadakan perayaan untuk peluncuran buku terlaris dunia “The Birds in My Life” karya Maha Guru Ching Hai dalam bahasa Mongol dan Rusia. Acara ini diakhiri dengan konser “Save Mother Earth” yang menampilkan para musisi berbakat Mongolia. Konferensi dan konser ini akan disiarkan secara langsung oleh televisi nasional Mongolia di saluran TV9, dan radio FM 105.5 diseputar kota Ulaanbaatar.

 

Acara ini dimulai pk.3 sore waktu Mongolia, atau pk.8 pagi waktu Eropa Tengah hari Selasa, 27 januari. Kami mengucapkan terma kasih pada Maha GuruChing Hai atas kesediaanNya berbagi wawasan dan pesan-pesan bernilai. Semoga acara ini memberi inspirasi untuk menyusun langkah-langkah efektif dan penting untuk menyelamatkan planet bumi. Konferensi ini juga akan disiarkan ulang dalam acara Words of Wisdom di Supreme Master Television dengan terjemahan multi bahasa.


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.