Bocah usia 12 tahun menjadi penyelamat lingkungan - 12 Jan 2009

Bocah usia 12 tahun menjadi penyelamat lingkungan

Inilah kisah seorang bocah usia 12 tahun yang ingin menyelamatkan lingkungan. Saat usianya 10 tahun, Colin Carlson dari Connecticut, AS mulai berkampanye untuk mengurangi konsumsi energi di kota kelahirannya. Colin menyadari pentingnya hal ini setelah berkunjung ke Kepulauan Galapagos dan melihat dampak dari pemanasan global pada kesehatan binatang dan planet bumi.  Sekembalinya dari sana ia mulai aktif berkampanye tentang konservasi dan menjaga keberlangsungan alam, mengajak masyarakat untuk berhemat listrik, air dan daur ulang. Selamat untuk Colin Carlson, sang pendekar lingkungan! Semoga segala upayamu senantiasa menumbuhkan kesadaran dan rasa hormat bagi bumi tercinta ini.

 

Penemuan spesies paus & lumba-lumba langka.

Para ilmuwan dari Timor Timur dan Australian Institute of Marine Science telah menemukan terowongan laut dalam yang terletak di lepas pantai Timor Timur. Ternyata disana bermukim beberapa jenis satwa langka, diantaranya paus biru & paus paruh, paus pilot sirip pendek, paus kepala melon dan 6 spesies lumba-lumba. Berkaitan dengan itu, para peneliti AS baru-baru ini juga telah menemukan 44 spesies paus langka yang terancam punah di Teluk Maine, Pantai Timur AS. Dari penemuan berharga ini, hanya tersisa 325 ekor yang diketahui masih hidup. Untuk para peneliti Timor Timur, Australia & AS, kami sangat menghargai segala jerih payah Anda! Doa kami mengiringi segala penemuan dan upaya melindungi para mamalia yang lembut ini, agar mereka bisa selamat dan berbahagia.

Ilmuwan menciptakan komponen mobil berbahan kelapa

Satu lagi cara memanfaatkan tempurung kelapa. Menyusul penemuan produk-produk berbiaya murah dari kelapa bagi masyarakat miskin di daerah pesisir, para ilmuwan Baylor University, AS berhasil menggunakan serat kelapa untuk menciptakan komponen interior untuk lantai mobil. Percobaan membuktikan materi berbahan kelapa ini memiliki kualitas yang sama bahkan melebihi serat sintetis yang biasa digunakan, dengan harga lebih murah. 

 

Riset ini merupakan bagian dari proyek besar untuk mencari solusi berkelanjutan yang akan membantu 11 juta petani kelapa di negara–negara berkembang seluruh dunia, untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Inilah cara memanfaatkan sumber daya alam berkelanjutan yang sesungguhnya! Banyak terima kasih untuk para ilmuwan Baylor University untuk karya Anda yang penuh kepedulian. Kami berdoa untuk sukses Anda selanjutnya dalam meningkatkan kesejahteraan manusia dan keselamatan bumi kita.


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.