Tanah rawa kuno di Irak mulai mengering – 10 Feb 2009

Tanah rawa kuno di Irak mulai mengering.

Rawa Mesopotamia, lahan basah terluas di Timur Tengah, dulu merupakan sebuah daerah yang sangat luas yang berisi alang-alang dan hutan yang melindungi migrasi burung-burung, ikan, dan bahkan kuda nil. Saat ini, penurunan tajam dari curah hujan akibat pemanasan global dan berkurangnya aliran air akibat bendungan yang dibangun sepanjang Sungai Efrat dan Tigris mengubah daerah tersebut menjadi daerah batang alang-alang dan lumpur yang mengering bermil-mil jauhnya. Akibat keadaan sulit ini, kehidupan puluhan ribu makhluk hidup yang tinggal di Rawa Arab menjadi sangat sulit. Ilmuwan telah memperingatkan bahwa rawa di berbagai belahan dunia terancam bahaya dari keadaan yang berkaitan dengan pemanasan global dan perlu perlindungan segera, pada beberapa kasus untuk melindungi kehidupan jutaan orang.

Semoga Allah memberkahi masyarakat Rawa Arab dengan kegembiraan dalam menahan situasi genting ini. Kami berdoa keadaan seperti ini mereda lewat kepedulian kita bersama terhadap kehidupan di muka Bumi.

Selama konferensi video pada bulan Oktober 2008 untuk peluncuran buku di Jerman, Maha Guru Ching Hai menjelaskan prinsip kuno dari sebab dan akibat mengenai krisis perubahan iklim.


Maha Guru Ching Hai: Banyak orang yang berpengetahuan luas mengetahui diet vegetarian, yaitu gaya hidup tanpa produk hewani, adalah cara terbaik, yang tercepat untuk menghentikan bencana akibat pemanasan global dan kehancuran planet ini. Setiap tindakan akan menyebabkan sebuah hasil. Jadi jika kita membiarkan hewan hidup, Surga akan membiarkan kita hidup. Kita harus merawat hewan dengan kebaikan, seperti cara kita memperlakukan anak dan diri kita sendiri. Kemudian kita memiliki harapan untuk menyelamatkan planet ini. Dan saya yakin kita dapat menyelamatkan planet ini dengan cara itu. Saya dapat menjaminnya. Tolong jadilah vegan. Tolong jauhi semua produk hewani dan kekejaman terhadap manusia dan semua makhluk di atas planet ini. Kemudian kita akan menjaga planet ini, bukan hanya menjaga planet ini, tetapi planet ini juga menjadi semakin indah, semakin berlimpah, semakin megah, semakin bahagia bagi semua orang.



Pembuat keputusan membuat pedoman energi hijau yang lebih ketat

Penyedia energi Inggris menjadi semakin hijau. Dalam upaya menstandarkan langkah-langkah yang ditetapkan oleh perusahaan energi apabila konsumen memilih membayar mereka untuk tarif pengganti yang ‘hijau’, pembuat keputusan energi pemerintah Inggris Kantor Pasar Gas dan Listrik (Ofgem) meluncurkan program sukarela, yang telah diikuti oleh enam penyedia energi terbesar di Inggris. Program ini menetapkan standar sama terhadap berbagai metode pengganti emisi: karena itu, jika sebuah perusahaan energi menjanjikan pengurangan emisi karbon pada para pembayar tarif, maka ia harus mengganti paling sedikit satu ton emisi CO2 per tahun untuk setiap konsumen.


Kami angkat topi hijau kami, Ofgem dan para peserta penyedia energi Inggris. Terberkahilah teladan kejujuran Anda dalam membantu meyakinkan keseimbangan ekologis planet bagi kita semua.

H1 Brightstar SOP NASA Sukses Meluncurkan Satelit Lingkungan


Satelit lingkungan NASA diluncurkan. Didesain oleh Badan Penerbangan dan Ruang Angkasa Nasional Amerika Serikat (NASA), satelit NOAA-N Utama lepas landas pada hari Jumat dari California, AS. Setelah sampai di orbitnya, satelit ini akan memonitor keadaan lingkungan, menyediakan data bagi penelitian iklim seperti data suhu lautan seperti halnya meningkatkan deteksi kebakaran hutan dan ramalan cuaca umum. NOAA-N Utama juga memiliki sensor untuk tindakan penelitian dan penyelamatan.


Bravo Badan Penerbangan dan Ruang Angkasa atas kesuksesan peluncuran dari satelit NOAA-N Utama! Kita menantikan data Anda untuk membantu menyediakan cara yang lebih jelas sehingga kita dapat melindungi planet rumah kita bersama dengan lebih baik.


Pemanas arang biomass memperkenalkan penghematan dan energi berkelanjutan baru.


Para ilmuwan Jepang mengembangkan pamanas arang biomass baru. Saat ini, jutaan rumah pedesaan di negara-negara Asia Timur bergantung pada alat-alat pemanggang kecil untuk menghangatkan diri. Dalam usaha untuk menciptakan sistem-sistem pemanas yang jauh lebih efisien bagi rumah-rumah ini, para ilmuwan Jepang sedang mengembangkan sebuah pemanas yang menggunakan limbah arang biosmass. Sementara kompor-kompor biomass di Turki dan AS saat ini memiliki efisiensi panas sebesar 46-54%, kompor-kompor baru tersebut memiliki efisiensi sebesar 60-81%, yang dapat mengurangi emisi-emisi CO2 sebesar lebih dari 4,4 juta ton.

Sungguh berita yang menggembirakan! Terima kasih kami, para ilmuwan Jepang untuk upaya-upaya ramah lingkungan yang menjanjikan ini. Dengan rahmat surga, semoga praktik-praktik seperti ini membantu memimpin kita menuju masa depan yang berkelanjutan.


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.