Para Menteri melihat dari dekat kegentingan es di Kutub Selatan – 26 Feb 2009

Para Menteri melihat dari dekat kegentingan es di Kutub Selatan
Para menteri lingkungan bertemu dengan para peneliti di Kutub Selatan. Sesudah kunjungan mereka di Afrika Selatan untuk mendiskusikan mendesaknya permasalahan perubahan iklim, menteri lingkungan dan para pejabat dari berbagai negara berkunjung ke Kutub Selatan, dimana mereka berkumpul dengan tim peneliti dari  AS-Norwegia yang baru kembali dari ekspedisi penelitian. Dengan Kutub Selatan mengandung 90 persen es dunia, es tersebut berpotensi akan meleleh yang menjadi ancaman pemanasan global paling menakutkan di abad ini. Beberapa peneliti sekarang memperkirakan peningkatan tingkat permukaan air laut kira-kira setinggi 65 meter, berbeda dengan ramalan peningkatan sebesar 0,5 meter dari Panel Antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim PBB (IPCC) pada laporan terakhirnya, yang tidak memperkirakan pencairan es di Greenland dan Kutub Selatan.

Dr. Carl Bøggild, peneliti pencairan es dan salju, Universitas Pusat di Svalbard, Norwegia: Gletser di Greenland dan juga di Kutub Selatan dan di tempat lain berpindah jauh lebih cepat daripada perkiraan kita sebelumnya. Perubahan ini belum diperhitungkan karena hal ini belum dipahami dengan baik. Tetapi, kita mungkin akan melihat peningkatan level permukaan air laut yang lebih tinggi dari pernyataan IPCC (Panel Antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim) setahun yang lalu.

Dr. Ted Scambos – Pusat Data Salju dan Es Nasional  di Boulder, Colorado, USA (L): Beting es merupakan indikator perubahan iklim yang baik karena mereka bukan hanya merespon suhu permukaan di atas laut, dimana lapisan es juga bereaksi terhadap hal tersebut, tetapi juga pemanasan dari bawah laut. Berita buruknya adalah ketika kita memecah beting es, semua gletser bertambah cepat, mengalir menuju lautan. Jika hal ini terjadi di tempat lain di Kutub Selatan dimana terdapat banyak gletser yang lebih besar, kita akan melihat dengan segera terjadinya peningkatan permukaan air laut.

SUARA: Perkiraan yang dibuat oleh para ilmuwan dengan memperhitungkan pencairan Kutub Selatan tentu mengkhawatirkan. Di depan para menteri lingkungan, Direktur Instansi Peneliti Kutub Norwegia Dr. Kim Holmen juga menegaskan keprihatinannya akan keadaan yang buruk, dengan mengatakan, “Analisis terbaru ini menunjukkan kepada kita bahwa sebenarnya seluruh Kutub Selatan telah menghangat.”

Yang Mulia dan para ilmuwan peserta yang terhormat, kami memuuji komitmen Anda dalam membuat perjalanan penting untuk membuktikan situasi genting planet kita. Semoga kunjungan ini mendorong kepemimpinan bijak Anda melalui tindakan untuk memelihara kehidupan penghuni Bumi.

Maha Guru Ching Hai sering kali berbicara dengan rasa prihatin mengenai kenaikan tingkat permukaan air laut, dimana pantai dan negara kepulauan yang pertama kali akan terkena dampaknya. Dalam sebuah konferensi video dengan Center Asosiasi kami di Selandia Baru pada tanggal 19 Agustus 2008, beliau menunjukkan keyakinannya pada para pemimpin pemerintah dalam melindungi penduduknya.

Konferensi video antara Maha Guru Ching Hai dengan Center Auclkland, Selandia Baru – 19 Agustus 2008

T (p): Dorongan apa yang dapat kita berikan kepada mereka untuk mendukung dan menyebarkan pesan kepada umum untuk menjadi vegetarian?

Maha Guru Ching Hai: Saya kira mereka akan melakukannya, pada waktunya. Dan saya harap mereka segera melakukannya, jadi kita masih memiliki kesempatan untuk menyelamatkan jutaan, miliaran orang di seluruh planet ini. Apa gunanya kita memiliki kekuasaan ekonomi dan politik bila semua orang mati? Meskipun sang pemimpin tetap hidup, siapa yang akan dia atur jika tidak ada penduduk yang tersisa? Saya khawatir dengan negara Anda, sebuah pulau kecil yang dikelilingi air. Dan jika kemudian tingkat permukaan air laut naik maka… saya tidak mau membicarakannya lebih lanjut. Tetapi saya yakin pemimpin kalian akan menyadarinya cepat atau lambat, keselamatan adalah nomor satu. Posisi politik, kekuatan ekonomi adalah nomor sepuluh, sangat rendah, rendah, rendah, rendah di bagian paling bawah. Pertama-tama kita harus selamat terlebih dahulu.



Obat sederhana bernama sebuah ‘cairan ajaib’
Hotel membuat sendiri pembersih tidak beracun yang sederhana. Staf bagian kebersihan di Hotel Sheraton Delfina di Santa Monica, California, AS, diperkenalkan pada alat kebersihan baru yang ramah lingkungan yang efektif namun bebas bahan kimia. Dengan menggunakan rancangan peralatan khusus, campuran antara air ledeng dengan garam meja dielektrolisasikan sehingga garam itu terurai menjadi sodium dan ion klorida, yang kemudian dipisahkan ke bilik yang berbeda.
Hasilnya adalah, yang hanya memutuhkan biaya beberapa penny per gallon, sodium hidroksida, sebuah larutan alkalin yang dapat membersihkan dan melumasi seperti deterjen, dan asam hipoklorous, yang bekerja seperti asam pembasmi kuman. Produk itu tidak menimbulkan bau, ataupun merusak permukaan. Dengan persetujuan dari Badan Makanan dan Obat AS dan juga Badan Perlindungan Lingkungan, larutan air terelektrolisa ini juga tersedia dalam versi yang  tidak begitu kuat, yang digunakan hotel untuk membuat pembasmi kuman dan menjaganya tetap segar lebih lama.

Solusi yang sangat menarik! Salut, untuk Sheraton Delfina atas teknologi kebersihan yang berorientasi pemikiran jauh ke depan! Kami nantikan untuk melihat lebih banyak obat yang ramah lingkungan!

Pilihan yang ramah lingkungan memberikan sensasi baru bagi Taman Nasional
Taman Nasional di Wyoming, AS tumbuh semakin ramah lingkungan. Taman Nasional Yellowstone, yang berlokasi di negara bagian Wyoming, Montana dan Idaho, mengadopsi teknik sadar lingkungan seperti botol yang bisa dijadikan kompos untuk shampo dan pelembab, sabun ramah lingkungan dan kendaraan dengan bahan bakar biodisel dan listrik hibrida pada jalanan taman. Taman Nasional Grand Teton juga melakukan langkah ramah lingkungan, yang sekarang sudah 100% didukung tenaga angin, tenaga surya, dan energi air.

Selamat, pembuat keputusan di taman nasional Wyoming atas inisiatif Anda untuk melindungi lingkungan yang rapuh sebagai harta alam ini. Semoga suasana murni dan agung akan terpelihara lewat berbagai tindakan ramah lingkungan seperti ini.


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.