Kebakaran mengancam hutan tropis seiring dengan bertambah panasnya suhu Bumi - 20 Feb 2009

Kebakaran mengancam hutan tropis seiring dengan bertambah panasnya suhu Bumi

Pemanasan global bergerak lebih cepat dari perkiraan. Menurut Dr. Chris Field, salah seorang pemenang hadiah Nobel Perdamaian dari Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa, laju peningkatan suhu udara karena naiknya emisi gas rumah kaca dapat memicu kebakaran hutan dan menyebabkan meluasnya proses pencairan tundra di bagian utara. Dengan menyebutkan bahwa laporan IPCC pada tahun 2007 telah meremehkan dampak pemanasan global pada abad ini, ilmuwan senior tersebut menyatakan bahwa akibat peristiwa-peristiwa yang dikatalisasi oleh kenaikan suhu udara yang semakin cepat ini dapat memicu terlepasnya gas CO2 dengan tidak terkendali. Ia mengingatkan,”Kita tidak ingin melewati ambang batas kritis dimana terlepasnya gas Karbon secara besar-besaran ini bisa tidak terkendalikan.”

Dr.Field, kami berterima kasih untuk diingatkan soal rapuhnya keadaan lingkungan kita. Marilah kita semua bersatu untuk bergerak cepat menyelamatkan planet kita.
 

Saat seminar internasional di bulan Februari 2008 dengan para anggota Asosiasi kami di Austria, Maha Guru Ching Hai menyampaikan pandangan-Nya tentang bahaya gas rumah kaca yang terakumulasi di atmosfer kita.

Maha Guru Ching Hai: Gas-gas itu berasal dari lautan dan daratan yang mengalami penggundulan dan menyebar kemana-mana. Saat ini memang belum terlalu intens. Lalu Anda bisa jadi merasa pusing ketika melewati tempat tertentu. Anda tidak tahu kenapa tiba-tiba bisa merasa pusing dan Andapun tidak tahu tiba-tiba jantung Anda terasa sakit, terbakar. Anda tak tahu mengapa kini liver Anda sakit, lalu Anda minum obat dan Anda melupakannya. Tapi hal ini akan menjadi makin intens jika kita tidak melakukan apapun.
 
Anggota Asosiasi kami (p): Maksud Guru, hal ini telah terjadi?

Maha Guru Ching Hai: Hal ini telah lama terjadi.


 

Upaya menyelamatkan daerah rawa di Kashmir
Pemerintahan India di Kashmir menyelamatkan daerah rawa yang vital. Kemitraan antara beberapa LSM & pemerintahan India di negara bagian Jammu dan Kashmir, tengah mencari rawa-rawa yang hilang di lembah Kashmir dan tempat lainnya di daerah itu. Ada 3 daerah rawa yang memperoleh dana bantuan untuk rehabilitasi, termasuk pembersihan alang-alang dan lumpur.

 

Kami sangat menghargai Komandan Kepala Srivasatav India, aparat pemerintah serta LSM untuk karya Anda menyelamatkan kehidupan rawa yang sangat vital ini. Semoga rawa bisa kembali hidup dan berkembang, agar kita memperoleh keindahan dan manfaatnya.


 
Polisi Tidur bangkit menghadapi Pemanasan Global

Polisi Tidur di Inggris bisa menghasilkan listrik. Perancangnya adalah mantan penasehat PBB untuk energi berkelanjutan, Mr. Peter Hughes. Teknologi baru ini menciptakan listrik saat kendaran melintas pelan di atasnya. Dengan memanfaatkan energi melalui alat mekanis yang terpasang di bawah permukaan jalan. Meski rencananya ‘Polisi Tidur Elektro-Kinetik’ ini akan digunakan di seluruh negeri, tapi saat ini baru dipasang di London untuk menerangi lampu-lampu jalanan, lampu lalu-lintas dan rambu jalan. Sisa kelebihan listrik yang dihasilkan akan dikirim ke gardu listrik nasional.

Bravo Bpk. Peter Hughes atas penemuan inovatif berwawasan lingkungan ini! Kami berharap bisa melihat kota-kota seluruh dunia makin sejahtera dan terang benderang, dengan sistem yang berkelanjutan.


 

“2 Menit untuk Berubah” menggugah kesadaran akan bahaya pemanasan global
Pada hari Minggu, 22 Februari, para anggota Asosiasi kami yang tersebar di 25 negara seluruh dunia akan meluncurkan acara untuk menggugah kesadaran akan solusi terbaik bagi dampak perubahan iklim. Banyak center yang juga menggelar acara yang unik, mulai dari sandiwara di Seoul, Korea Selatan, pelukan berkelompok dan balon di Paulista Avenue, Sao Paolo, Brazil, sampai penampilan musisi terkenal dan wali kota di Cultural Plaza, di ibu kota Kosta Rika. Acara pentingnya adalah 2 Menit “Membeku” pada jam yang telah ditentukan, untuk menarik perhatian pada masalah perubahan iklim. Para pengunjung juga akan diberikan informasi tentang menjadi vegetarian dan bertindak hijau untuk menyelamatkan planet ini.

 

Sebagai tambahan, banyak stasiun TV, radio dan koran lokal maupun nasional akan meliput kegiatan para rekan Asosiasi kita untuk menggugah kesadaran akan efek perubahan iklim.

 

Acara yang berlangsung tanggal 22 Februari ini juga bertepatan dengan Hari Maha Guru Ching Hai. 15 tahun lalu pada tanggal tersebut, 6 gubernur AS bersama-sama mendeklarasikan penghargaan untuk karya kemanusiaan dan kepemimpinan spiritual Maha Guru Ching Hai. Untuk acara tahun ini, semua orang diundang untuk mengikuti “2 Menit untuk Berubah” pada hari Mingu 22 Februari untuk bersama melaksanakan perdamaian global untuk membantu menyelamatkan planet yang berharga ini. Untuk info lengkap, lokasi dan waktu, kunjungi www.feb22event.com.

 

Kami berterima kasih untuk para anggota Asosiasi diseluruh dunia dan organisasi pendukung, aparat pemerintah dan media untuk menjadi bagian dari acara yang seru dan berharga ini. Kami bersyukur kepada Maha Guru Ching Hai yang telah membimbing kami pada momen bersejarah yang penuh inspirasi berharga ini. Dengan bertambahnya hari-hari kami dalam membuat sebuah perubahan, semoga semua umat manusia bersatu untuk Menjadi Vegetarian, Bertindak Hijau, dan Menyelamatkan Bumi!


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.