Kehidupan laut menderita oleh suara buatan manusia – 27 Mar 2009 | |
|
Kehidupan laut menderita oleh suara buatan manusia Dr. Popper, Universitas Sebagai pembela hewan yang sangat peduli, Maha Guru Ching Hai selalu mendesak adanya perlindungan bagi penghuni lain yang terancam. Hal ini terlihat dalam pernyataan-Nya mengenai kehidupan laut selama konferensi video pameran seni “Tur Menyentuh Hati” di Konferensi video dengan Maha Guru Ching Hai Tur Menyentuh Hati dari Maha Guru Ching Hai: Pameran Karya Seni Surga di Atas Bumi Maha Guru Ching Hai: Sungguh, ini adalah berita yang menyedihkan karena beberapa perusahaan atau individu tidak bertanggung jawab, karena mereka tidak merasakan dampak tindakannya dan konsekuensinya bagi lingkungan saat mereka lalai. Begitu banyak makhluk laut yang menderita, berkurang, atau yang punah akibat tindakan tidak peduli dari pihak lain. Tumpahan minyak dan semua itu, pembuangan sampah dan semua hal yang merugikan lingkungan dan pembunuhan hewan liar. Semuanya sering terjadi dan kita tetap tidak belajar menjadi bertanggung jawab dan memahami lingkungan dan hewan yang tak berdaya, yang merupakan teman kita dan penolongnya. Dan kemudian kita duduk, menyaksikan beberapa berita utama di TV atau surat kabar mengenai terulangnya kejadian kematian sejumlah makhluk laut, menghilang, atau terdampar di pantai, dan membayangkan selama beberapa detik atau mungkin tidak, apa yang terjadi pada mereka. Kita hanya merasa hal itu tidak mempengaruhi kita atau bukan tanggung jawab kita atas kepunahan mereka, atas kematian dan hilangnya sesama penghuni bumi yang berharga. Tetapi faktanya bahwa kitalah yang bertanggung jawab.
Yang mulia menteri dan rakyat EPA : Pemanasan Global adalah bahaya bersama Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) di AS merekomendasikan gas rumah kaca berbahaya bagi kesehatan masyarakat. EPA juga mengirimkan temuan penting ini ke Gedung Putih. Temuan itu berisi rincian kerusakan oleh emisi gas rumah kaca pada kesehatan masyarakat. Mereka juga mengusulkan untuk memasukan gas rumah kaca sebagai sumber polutan di dalam Undang-Undang Udara Bersih. Dampak bagi kesehatan dari emisi mencakup gelombang panas yang panjang dan kuat, kabut tebal di beberapa area, banjir dahsyat dari badai yang semakin kuat, dan bermacam bahaya penyakit seperti malaria, dan demam berdarah akibat suhu yang memanas dan banjir. Temuan ini diharapkan bisa mendorong pembahasan lebih lanjut dan kemungkinan dibuatnya keputusan DPR untuk membatasi emisi gas rumah kaca. Penghargan kami untuk EPA atas upayanya meningkatkan kesadaran lingkungan dan perlindungan bagi kesehatan masyarakat. Kami berharap langkah-langkah nyata dalam mengurangi dampak emisi gas rumah kaca yang berbahaya ini, bagi keselamatan seluruh kehidupan di bumi. |
![]() ![]() |
Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved. |