Semakin banyak bukti pemanasan global di Kutub Utara Kanada – 18 Mei 2009 | |
|
Semakin banyak bukti pemanasan global di Kutub Utara Kanada Tiga orang penjelajah Inggris dari tim Penyelidik Kutub Utara Catlin telah kembali setelah pergi ke Kutub Utara Kanada selama 73 hari dimana mereka mengatakan bahwa mereka menemukan lebih banyak petunjuk dari perubahan iklim dan dampaknya pada es dunia. Setelah melakukan 1.500 pengukuran, di tempat dimana mereka berharap dapat menemukan es tua setebal tiga meter, akan tetapi, pada kenyataannya mereka hanya menemukan es sangat tipis dan berusia setahun dengan tebal setengahnya, yang mungkin mencair pada musim panas. Pemimpin ekspedisi Pen Hadow menambahkan, “Padahal para peneliti yang telah memberikan saran kepada kami telah memperkirakan bahwa akan terdapat perpaduan antara ini (es baru) dengan es yang lebih tua, lebih tebal, multi lapis, akan tetapi kami tidak melihat bukti adanya hal itu.”
Seminar Internasional pada tanggal 25 Desember 2007 Maha Guru Ching Hai: Karena es memantulkan cahaya matahari, dan mengirimkannya kembali ke angkasa, tetapi es mnecair dengan cepat saat ini, maka tidak ada cukup pemantul cahaya dan karena laut juga sudah memanas, ia mencairkan es. Dan karena es mencair, lautan menjadi semakin panas. Anda mengerti apa yang saya maksudkan, siklus itu?
Jika Anda menyaksikan ceramah di Singapura, saya sudah memperingatkan bahwa kita harus mengubah cara hidup kita, kalau tidak, maka akan terlambat sekali. Itu 10 atau 15 tahun lalu. Atau sebelum itu, saya selalu mengatakan mengenai bagaimana kita menebangi hutan kita. Mengkonsumsi daging dan semuanya menyumbang banyak kerusakan pada Bumi ini. Jika hal ini terserah saya, maka saya akan melarang semua orang memakan daging. Hentikan segera.
Terima kasih atas upaya perlindungan dari Kebun Raya Alam Guandu, burung yang dikenal dengan nama egrang sayap hitam kembali ke selatan Formosa (Taiwan), dimana keluarga burung yang beruntung ini sekarang menjadi penghuni rutin daerah lahan basah Guandu. Mereka bergabung dengan spesies lainnya yang juga semakin sering terlihat di suaka alam ini. Kepala Bagian Kebun Raya Sam Lin mengatakan, “Ketika orang-orang menikmati liburannya, kami berharap bahwa mereka akan datang untuk menyaksikan indahnya kehidupan kebun raya.”
Perwakilan dari 76 negara menghadiri Konferensi Lautan Dunia yang pertama di
|
![]() ![]() |
Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved. |