Aksi meringankan penderitaan Afrika akibat perubahan iklim. - 13 Mei 2009

Aksi meringankan penderitaan Afrika akibat perubahan iklim

Di saat hanya solusi cepat yang dibutuhkan untuk membuat perbedaan di dunia, Maha guru Ching Hai menawarkan cara yang jelas dan praktis untuk menyelamatkan planet bumi. Beliau berbicara saat konferensi video langsung “Jadilah Vegan Organik untuk Menyelamatkan Planet” kepada tokoh-tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, media, dan masyarakat di Lome, Togo, dan menekankan keprihatinannya secara khusus pada benua Afrika. Meski penelitian telah mengindikasikan bahwa produksi peternakan Afrika tidaklah sebesar benua lainnya, namun hal itu merupakan suatu aktivitas yang sangat intensif karbon, sesuai permintaan pasar.

 

Maha Guru Ching Hai menyoroti hal itu sebagai suatu aktivitas yang, dengan mudah, harus dihentikan agar kehidupan di Bumi tetap terjaga.

 

Maha Guru Ching Hai: Jika kita menyingkirkan daging dari pola makan kita, pemanasan global berkurang sangat cepat dalam jumlah yang sangat besar, mungkin sebagian besar dari itu. Jika semua orang menjadi vegan, berhenti memelihara hewan untuk dimakan, dan sebaliknya, menanam sayur mayur organik, bumi dan lingkungan kita bisa diselamatkan, dan kecepatannya di luar bayangan kita, dalam beberapa minggu saja.

 

Hal penting lainnya adalah berbuat kebaikan dengan menyebarkan energi positif yang baik. Kita juga bisa berdoa pada Surga memohon berkat dan perlindungan. Kita butuh campur tangan Surga dan kita butuh setiap orang sekarang bekerja sama untuk menyelamatkan bumi dengan menjadi vegetarian, hijau, dan berbuat baik.


Saya juga berdoa untuk kesejahteraan Afrika dan saya juga berdoa untuk kesejahteraan dunia. Terima kasih.


 

PEMBACA BERITA: Kami berterima kasih pada Maha Guru Ching Hai atas pemahamannya yang menerangi jalan menuju keselamatan umat manusia. Marilah kita mencari keselamatan Surgawi melalui tindakan mulia, termasuk menjalani gaya hidup yang bebas dari elemen hewani. Silakan saksikan Kata-Kata Bijak di Supreme Master Television untuk menyaksikan siaran ulang acara ini di kemudian hari, dengan terjemahan multi bahasa.

 

Lautan terancam kehilangan makhluk hidup

Dalam artikel koran “Times” Inggris tanggal 10 Mei, Profesor Callum Roberts dari Universitas York di Inggris menulis betapa lautan telah berubah drastis, mungkin tak bisa dikembalikan, akibat aktivitas manusia seperti penangkapan dan perburuan ikan. Dari laporan perburuan ikan paus sejak abad ke-12 dan 13, paus abu Atlantik hampir punah pada tahun 1600-an. Kini, populasi paus di belahan utara hanya mencapai ratusan karena bernasib sama. Selain itu, menurunnya populasi mamalia laut ini berdampak buruk bagi spesies lainnya juga.

 

Profesor Roberts, kami berterima kasih atas pengamatan dan peringatan Anda atas kehancuran ekosistem laut yang rapuh ini. Mari kita segera bertindak untuk menyelamatkan mamalia laut yang lembut ini, serta makhluk laut lainnya.


Saat konferensi perubahan iklim di Kota Xalapa, Meksiko, bulan Maret 2009, yang dihadiri tokoh-tokoh penting Meksiko dan masyarakat, tamu istimewa Maha Guru Ching Hai berbicara via konferensi video tentang berharganya kehidupan laut dan tindakan yang dibutuhkan untuk menyelamatkannya.

 

Konferensi video dengan Maha Guru Ching Hai di Xalapa, Meksiko, 6 Maret 2009

 

Maha Guru Ching Hai: Bukan hanya minyak, tapi tindakan lainnya, seperti penangkapan ikan yang berlebihan, limbah kimia dari peternakan dan pabrik-pabrik. Semua ini berbahaya karena mereka tidak mempertimbangkan dampaknya pada mahluk lain.

 

Setiap makhluk di bumi dan laut memiliki nilai, tak peduli seberapa kecil bentuknya, dan mereka punya sesuatu yang unik bagi planet ini. Ketidaktahuan kita akan keseimbangan dan nilai semua bentuk kehidupanlah yang telah menyumbang bahaya global kita sekarang ini.


Cara menyelesaikan masalah ini adalah melalui pertimbangan yang lebih besar bagi semua makhluk. Ini artinya kita harus menghargai segala bentuk kehidupan. Jika semua orang menjadi vegetarian, lebih baik lagi menjadi vegan, maksud saya mengkonsumsi apapun yang bebas unsur hewani, maka ada perbedan cara pandang, perbedaan konsep demi perkembangan semua makhluk. Dalam hal ini, ia akan dilakukan dengan belas kasih dan kepedulian, dimana hal itulah yang kita butuhkan untuk mengembalikan keajaiban kehidupan laut.



Kamboja berhenti mengekspor pasir untuk melindungi lingkungan.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menandatangani hukum yang melarang ekspor pasir, yang di masa lalu bisa mencapai 40.000–50.000 ton sebulannya. Bisnis ini mengakibatkan sering runtuhnya rumah-rumah dan tepi sungai di sepanjang Sungai Mekong dan Sungai Tonie Bassac. Penambangan pasir kini dibatasi di area dimana aliran airnya tertutup atau daerah yang kondisi alamnya bisa dikembalikan seutuhnya.

 

Salut untuk Yang Mulia dan Kamboja atas aksi bertanggung jawab ini yang membantu melindungi masyarakat dan lingkungan di negeri Anda yang indah ini.

 


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.