Kehidupan di perairan Karibia terus menyusut. – 10 Mei 2009

Kehidupan di perairan Karibia terus menyusut.

Menyusul hasil riset yang mengevaluasi lebih dari 300 terumbu karang Karibia dan ditemukan bahwa ancaman terhadap kehidupan di terumbu karang berpengaruh atas menyusutnya populasi ikan, sebuah studi terbaru dari Laboratorium Pantai dan Laut Universitas Negara Bagian Florida menunjukkan bahwa ikan-ikan besar telah menghilang di seluruh wilayah itu. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Chris Stallings ini adalah satu-satunya penelitian yang paling komprehensif karena mengumpulkan lebih dari 38.000 survei ikan yang dikumpulkan dari para relawan penyelam selama lebih dari 15 tahun. Para ilmuwan merekomendasikan perlindungan perairan untuk menjaga ekologi di sana yang kompleks.

 

Dr. Stallings dan rekan-rekan dari Universitas Negara Bagian Florida, serta para relawan, kami sangat menghargai dedikasi Anda semua yang telah menyingkap kondisi perairan kita yang sangat kritis. Mari kita bersama menjalani hidup yang ramah lingkungan dan peduli pada para mahluk laut yang stimewa ini.


Sebagai bagian dari perjuangan tak kenal lelah untuk menjaga kehidupan dan planet ini, maha Guru Ching Hai kerap mengingatkan kita akan perilaku yang mulia yang bermanfaat bagi semua, seperti yang disampaikannya dalam wawancara dengan Radio FM Pantai Timur Irlandia pada bulan November 2008.

 

Wawancara Maha Guru Ching Hai dengan Radio FM Pantai Timur

30 November 2008 – Irlandia

 

Maha Guru Ching Hai: Kita harus menghentikannya. Hentikanlah penangkapan ikan, pemerintah harus melarang penangkapan ikan karena tak bisa ditunda lebih jauh lagi demi keselamatan kita. Di sana tak hanya ada penangkapan ikan yang berlebihan dan penyusutan kehidupan laut, tetapi di sana juga ada pembunuhan sampingan. Misalnya penangkapan dengan jala panjang, mereka sebenarnya mengincar ikan cucut, tapi ternyata juga membunuh puluhan ribu penyu, dan ratusan ribu burung dan jutaan ikan hiu setiap tahun. Jumlah pembunuhan tak sengaja ini mencapai 25% di luar total tangkapan global. Untuk menghentikan praktik penangkapan ikan yang merusak, solusinya adalah diet nabati, kita tak perlu menyantap makanan yang merugikan ini.



http://www.ens-newswire.com/ens/may2009/2009-05-05-093.asp

http://www.marinelab.fsu.edu/faculty/stallings.aspx
http://www.sciencedaily.com/releases/2009/05/090505200711.htm

Pangeran Charles, Pele, dan Kermit sang Katak bergabung dengan MySpace

Pangeran Charles dari Inggris meluncurkan kampanye hutan tropis secara online. Dalam upaya terbarunya menghadapi dampak perubahan iklim, Yang Mulia telah menciptakan kampanye video secara online di situsnya RainforestSOS.org dan situs jejaring sosial MySpace.com, untuk meningkatkan kesadaran tentang upaya menghentikan kerusakan hutan tropis. Mereka yang muncul di video dengan “maskot hutan tropis” berupa animasi katak, adalah para tokoh seperti Dalai Lama, aktor Harrison Ford, penyanyi Joss Stone, komedian Robin Williams, serta pangeran William dan Harry. Saat berbicara di video tentang kondisi bumi yang dalam kondisi kritis, Pangeran Charles berkata, ”Perubahan iklim adalah bahaya terbesar yang dihadapi umat manusia...Kita harus bertindak sekarang juga. Generasi mendatang sangat bergantung pada kita.”

 

Yang Mulia, terimalah rasa hormat dan penghargaan kami atas kepemimpinan Anda yang berani dan teguh dalam menghadapi krisis bersama ini. Marilah kita semua bergabung dalam ikrar global untuk menjadi pejuang iklim demi masa depan yang berkelanjutan bagi semuanya.


http://www.rainforestsos.org/
http://www.brandrepublic.com/News/903118/Prince-Charles-Pele-Kermit-Frog-join-MySpace/
http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/8033535.stm
http://www.abc.net.au/news/stories/2009/05/06/2561885.htm


Para pemimpin menyuarakan panggilan untuk melindungi Bumi

Pada pertemuan terakhir di Tromsø, Norwegia, Menteri Luar Negeri Jonas Gahr Stoere menyambut perwakilan dari Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Swedia, Denmark, Finlandia, Islandia, dan Norwegia untuk memperingatkan situasi terbaru mengenai pencairan es di Himalaya, Alpen, Andes, Kilimanjaro, Greenland, dan kutub. Beliau hadir untuk menekankan bahwa pengetahuan ini seharusnya memicu pemerintah untuk mengambil tindakan cepat termasuk persetujuan mereka terhadap perjanjian perubahan iklim dunia terbaru di Kopenhagen pada bulan Desember ini. Dr. Dorthe Dahl Jensen, seorang ahli iklim dari Institut Niels Bohr Denmark, juga memperingatkan bahwa menghilangnya lapisan es Greenland mampu menaikkan permukaan air laut setinggi 7 meter. Berbicara mengenai daerah kutub, mantan Wakil Presiden AS dan pemenang hadiah Nobel, Al Gore, mengatakan, “Kita harus bertindak dan kita harus bertindak secepatnya karena kita tidak ingin melewati titik kritis ini.”


Hormat kami, Menteri Luar Negeri Stoere, Dr. Dahl Jense, mantan Wakil Presiden Al Gore, dan semua peserta konferensi atas perhatian aktif Anda dalam menghadapi perubahan iklim. Kami berdoa demi kepemimpinan yang serupa di seluruh dunia untuk mengadopsi solusi yang efektif agar kehidupan kembali berkembang di atas Bumi.

http://www.google.com/hostednews/ap/article/ALeqM5jiRQm6GfHnBVeZk8oiSGg3SUOLPQD97RISIO4


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.