Satwa laut yang terdampar meninggal akibat ganggang beracun - 6 Mei 2009 | |
|
Satwa laut yang terdampar meninggal akibat ganggang beracun. Di daerah selatan Situasi berbahaya bagi kehidupan laut ini disebabkan oleh zona kematian yang melepaskan gas beracun hidrogen sulfida saat ganggang mati, tenggelam, dan membusuk di dasar laut. Penyebab utama berkembangnya ganggang beracun ini adalah limpahan limbah dari pertanian, kilang pengolahan tinja, dan peternakan. Kami sungguh berduka atas hilangnya satwa laut yang bernilai dan turut memberkati Bumi dan keseimbangan ekologisnya. Semoga kita bisa menyikapi peristiwa ini sebagai sebuah alarm kritis agar kita lebih bertanggung jawab menjaga kemuliaan seluruh kehidupan. Dalam sebuah pertemuan internasional di bulan Agustus 2008, Maha Guru Ching Hai menggarisbawahi pentingnya menjadi pengurus yang baik bagi planet Bumi untuk menjamin kesejahteraan semua makhluk laut. Bagi mereka, hidup adalah di dalam air, tapi airnya penuh dengan racun, tentu saja mereka keluar. Tapi saat mereka keluar, mereka akan mati, karena tak ada air. Berdiam di laut, mereka mati, keluarpun mati. Tak ada pilihan untuk mereka. Inilah kekejaman paling buruk, manusia tidak peduli pada lingkungan, dan membiarkan mahluk lainnya menderita seperti ini. Hanya dengan menjadi vegetarian, seberapa sulitkah itu? Bahkan lumba-lumba harus keluar dari laut karena mereka pikir dengan begitu mereka bisa bertahan hidup, sekalipun mempertaruhkan nyawa mereka, jadi kenapa kita tidak bisa beralih ke pola makan vegetarian saja? http://cbs2.com/local/Toxic.Algae.Bloom.2.999278.html http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=oceanic-dead-zones-spread http://www.env.gov.bc.ca/wat/wq/reference/toxicalgae.html http://oregonstate.edu/dept/ncs/newsarch/2005/Sep05/algalblooms.htm Pemanasan global memaksa burung-burung bermigrasi lebih jauh. Penelitian Inggris terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Dari sekitar 500 juta burung yang diketahui berpindah setiap tahun dari Afrika ke Eropa, beberapa dari spesies burung terkecil itu beratnya sepersepuluh ons, dan jarak tambahan sejauh 400 km yang harus ditempuh tentunya terlalu berlebihan untuk keselamatan mereka. http://economictimes.indiatimes.com/Earth/ Global-Warming/Warming-makes-birds-migrate-farther/articleshow/4403396.cms Âu Lạc ( Laporan terbaru oleh Bank Pembangunan Asia mengenai dampak regional dari perubahan iklim menyebutkan bahwa kenaikan permukaan laut nantinya mampu menenggelamkan sepuluh ribu akre lahan padi. Beberapa orang terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi; bila air laut terus naik, maka akan mengambil alih beberapa ratus lahan lagi dari mereka yang tinggal di sekitar pantai. Untuk membantu mendidik masyarakat mengenai kenyataan dan risiko perubahan iklim, pemerintah telah menyetujui sebuah program senilai US$112 juta yang, bersama program lainnya, berencana untuk mengenalkan topik tersebut di sekolah dan universitas. http://english.vietnamnet.vn/politics/2009/04/844820/ |
![]() ![]() |
Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved. |