Perubahan Iklim Mempersulit Pemulihan Ozon – 23 Apr 2009

Perubahan Iklim Mempersulit Pemulihan Ozon

Gas rumah kaca dapat mengganggu pemulihan ozon. Para ahli dari Badan Penerbangan dan Ruang Angkasa Nasional (NASA) Amerika Serikat dan Universitas John Hopkins di Maryland, AS melaporkan penemuannya bahwa gas rumah kaca membatasi sirkulasi ozon di wilayah tertentu pada atmofer bagian atas. Dampaknya adalah pemulihan lapisan ozon, yang penipisannya disebabkan oleh penggunaan klorofluorokarbon (CFCs) dan bahan kimia lainnya, menjadi lebih lambat di zona tropis. Para ilmuwan mengamati bahwa meskipun gas rumah kaca sebenarnya mendinginkan stratosfer bagian atas, membuat lapisan ozon pulih lebih cepat, namun perubahan sirkulasi yang baru-baru ini ditemukan tampaknya meniadakan pengaruh itu pada wilayah tropis, sehingga membatasi atau bahkan menunda efek pemulihan ozon. Profesor Feng Li dari NASA mengatakan, “Kebanyakan studi ozon dan perubahan global terfokus pada pendinginan di stratosfer bagian atas. Tetapi kami menemukan bahwa sirkulasi juga penting. Itu bukan menyangkut salah satu proses saja, tetapi kedua-duanya.”    

   

Penghargaan kami yang tulus kepada Profesor Feng Li, Badan Penerbangan dan Ruang Angkasa Nasional (NASA), dan para peneliti dari John Hopkins, atas bantuannya memberikan pemahaman mengenai tantangan beragam yang dihadapi planet karena emisi gas rumah kaca. Kami mendoakan tindakan penyelamatan bumi yang cepat untuk melindungi semua kehidupan di dunia.  

 

Pada bulan Desember 2006, selama retret dengan anggota Asosiasi kami di Jerman, Maha Guru Ching Hai berbagi kepedulian dan pandangannya tentang dampak yang mungkin terjadi bila atmosfer tidak stabil.

 

Petikan ceramah Maha Guru Ching Hai

Jerman, 31 Desember 2006

 

Maha Guru Ching Hai: Jika udara panas, Anda mencebur ke air, tapi jika terlalu dingin, saya tidak tahu apakah Anda punya penghangat yang cukup. Mungkin akan tetap membeku bahkan ketika periode panas. Apa Anda paham?

 

Sebab kadang-kadang polusi merusak lapisan ozon. Ya, lalu semua panas bisa jadi lenyap. Setelah beberapa saat, kita tidak punya sumber panas. Kemudian mungkin polusi yang sangat banyak menutupi matahari dan segalanya dan mungkin terjadi perubahan besar. Dan kemudian segalanya berlangsung begitu buruk dan bahkan mungkin terjadi pembekuan, itu pun bahkan lebih buruk. 

 

Jadi, banyak hal bisa terjadi, dan bisa terjadi dalam waktu dekat ini. Jadi, sekarang ini adalah waktunya bagi semua orang di setiap negara untuk bersama-sama memikirkan solusinya dengan cepat.

 

Penangkapan Ikan Berlebihan Memusnahkan Ikan Nil di Uganda

Penangkapan ikan memusnahkan sejumlah Ikan Nil di Uganda. Populasi Ikan Nil di Uganda pernah melimpah di Danau Victoria, Uganda. Namun, jumlahnya menurun hingga 81% antara tahun 2005 dan 2008 karena penangkapan ikan. Dengan bantuan dana dari Uni Eropa, para wakil dari Uganda mengatakan bahwa berbagai usaha dilakukan untuk mengakhiri penangkapan ilegal terhadap ikan di danau tersebut. Mereka bekerja sama dengan Kenya dan Tanzania untuk memulihkan spesies tersebut. 

 

Terima kasih banyak, Uni Eropa, atas kesediaannya untuk membantu penyelamatan Ikan Nil, dan kami menghargai langkah Uganda untuk menyuarakan tragedi yang menimpa ikan tersebut, sebagai akibat aktivitas manusia. Mari kita bergabung dalam perubahan menuju gaya hidup nabati, agar semua kehidupan di air yang berharga dan sesama penghuni bumi lainnya berkembang biak kembali.


AIA mengumumkan daftar sepuluh besar proyek bangunan ramah lingkungan

Proyek 10 besar bangunan ramah lingkungan AIA. Institut Arsitek Amerika (AIA) dan Komite untuk Lingkungan mengumumkan Daftar 10 Besar arsitek dan desain ramah lingkungan. Di dalamnya termasuk Jemaah Rekonstruktif Yahudi di Evanston, Illinois, yang telah mengkonservasikan 25% ruang bangunan asli sambil menyediakan pencahayaan alami dan ventilasi.  

Yang lainnya adalah Pusat Kota Lembah Portola di California, AS, yang dibangun dengan bahan daur ulang dan mendapatkan 40% energinya dari tenaga matahari. Sisanya adalah Pusat Pelajar Charles Hostler di pinggir laut Lebanon; Sekolah Chartwell di California, AS; Markas Besar Energi Great River di Minnesota, AS; Kebun Raya Shangri La  dan Pusat Alam di Texas, AS; Gedung Terry Thomas di Washington, AS;  Markas Besar Dana Internasional untuk Dunia Kesejahteraan Hewan di Massachusetts, AS; Apartemen Gish di California, AS, sebuah pengembangan perumahan yang terletak setelah jalur rel dengan deretan atap tenaga surya, serta Sinergi di Sebelah Dermaga Hijau di Kanada.

 

Angkat topi, untuk semua pemenang hijau, atas keteladanan cemerlang cita rasa lingkungan melalui tanggung jawab menjaga planet. Kami menantikan suatu hari dimana segala bangunan juga rumah lingkungan.

 


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.