Laporan meramalkan perubahan drastis pada iklim masa depan Inggris - 30 Jun 2009

Laporan meramalkan perubahan drastis pada iklim masa depan Inggris

Kantor Met, dinas cuaca nasional Inggris baru-baru ini menyelesaikan laporan “Proyeksi Iklim Inggris 2009”. Berdasarkan penelitian selama 12 tahun, laporan itu menyajikan berbagai konsekuensi yang diperkirakan akan dihadapi oleh Inggris tergantung pada jumlah karbon yang dilepaskan di masa depan. Beberapa di antaranya termasuk banjir yang semakin sering, kekeringan, pengurangan hasil panen yang signifikan, erosi pantai, dan kenaikan level laut yang mungkin 68 sentimeter. Di bawah skenario yang paling buruk, negara itu akan mengalami kenaikan 8 derajat Celsius dalam temperatur rata-rata.

Menteri Lingkungan Inggris Hilary Benn menyatakan, “Hasil ini serius dan kita tahu bahwa perubahan ini akan mempengaruhi setiap aspek dari kehidupan sehari-hari kita.”

Menteri Lingkungan Inggris Hilary Benn: Dunia ini mengalami perubahan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya dan membahayakan seperti yang telah diperingatkan oleh IPCC, itu (penghilangan CO2) hanya akan membawa kita sejauh ini. Pertanian perlu menjadi fokus upaya kita untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim.

Terima kasih penuh hormat dari kami, Menteri Benn, Kantor Met dan Inggris atas peringatan tepat waktu ini. Semoga laporan seperti ini mendorong orang-orang di seluruh dunia untuk segera beralih ke gaya hidup yang ramah lingkungan untuk melindungi rumah berharga kita.

Pada konferensi video Januari 2009 di Mongolia, Maha Guru Ching Hai bicara dengan penuh kepedulian tentang efek pemanasan global yang tidak stabil yang telah dihadapi manusia dengan mengatakan bahwa kita harus kembali ke sifat yang lebih damai untuk hidup.

Maha Guru Ching Hai: Kita sudah menghadapi begitu banyak bencana alam yang tidak dapat disebutkan, yang terjadi setiap hari seperti gempa bumi, badai hebat yang tak pernah ada sebelumnya, gunung berapi, pencairan es, dan banyak pulau, banyak negara yang sudah tenggelam di bawah air dan banyak yang akan tenggelam. Dan iklim telah menjadi sangat, sangat aneh, seperti menjadi panas ketika seharusnya ia dingin dan menjadi dingin ketika ia seharusnya panas. Dan ini hanya bisa diredakan dengan kembali ke cara-cara kuno dari sesepuh-sesepuh kita yang lebih bijak. Seseorang harus ada dalam keharmonisan dengan alam dan menghormati makhluk hidup lain, suatu persaudaraan penuh kasih kepada semuanya. Kita masih bisa melakukan itu, itu belum terlambat. Kita harus mengingatkan setiap orang untuk menjadi vegan, untuk memohon cinta kasih dari Tuhan, lalu kita akan terlindungi lebih baik.

Referensi
http://www.timesonline.co.uk/tol/news/environment/article6529307.ece

Suriah mengimplementasikan langkah darurat kepada mereka yang terkena kekeringan

Gubernur provinsi timur laut Najib Salloum telah mengumumkan bahwa paket makanan yang terdiri dari tepung, gula, semolina, dan lentil telah disalurkan di Al-Hasakah dan akan lebih banyak lagi. Menurut Institut Pembangunan Berkelanjutan Internasional yang berpusat di Kanada, daerah ini telah tertekan karena kekeringan selama tiga tahun terakhir. Karena kondisi ekstrem terkait perubahan iklim, penduduk di 160 desa harus meninggalkan rumah dan kehidupan mereka pada tahun 2007 dan 2008.

Doa dan harapan sepenuh hati kami agar penduduk Suriah dapat mengatasi kekurangan air. Dengan berkah dari Surga, semoga wilayah itu segera diberkahi dengan hujan yang mengisi kembali sejalan dengan kita mengadopsi gaya hidup penuh kasih yang menjamin kelimpahan dari seluruh penghuni Bumi.

Referensi
http://www.xe.com/ucc/convert.cgi
http://www.iisd.org/about/contact.asp

AS berkontribusi dalam proyek iklim Afrika

 Sebagai bagian dari total dana sebesar US$8,6 juta, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) telah mengumumkan sumbangan sebesar US$1 juta untuk proyek iklim Sungai Zambezi di Afrika Selatan. Melalui berbagai langkah pencegahan dan persiapan, proyek ini akan membantu masyarakat menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim. Penduduk di dekat sungai telah terpengaruh berat oleh kekeringan dan banjir yang membuat ratusan ribu orang mengungsi setiap tahun dan menyebabkan kematian.

Koordinator manajemen bencana Palang Merah Fariid Abdulkadir berkata, “Perubahan iklim adalah hal yang nyata; hal ini mempengaruhi kami di Afrika dan akan semakin buruk sepanjang waktu... Kami mempersiapkan warga untuk beradaptasi terhadap situasi ini agar mereka dapat hidup untuk tahun-tahun mendatang.”

Hormat kami dan berkah Surga, USAID dan Palang Merah atas perhatian Anda terhadap kehidupan saudara-saudara kita di Afrika juga warga Sungai Zambezi. Sebagai anggota dari komunitas global, marilah kita bersatu untuk menerapkan pola hidup yang mnguntungkan bagi semua makhluk di Bumi, rumah kita bersama.

Referensi
http://www.fox4kc.com/news/nationworld/sns-ap-af-southern-africa-climate-change,0,1787212.story


Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.