Lumba-lumba Mekong di tepi kepunahan - 29 Jun 2009

Lumba-lumba Mekong di tepi kepunahan

Polusi yang intensif di Sungai Mekong telah menyebabkan populasi lumba-lumba air tawar Irrawaddy yang mengkhawatirkan. Jumlah mereka saat ini  kurang dari 100, dengan lebih dari 50 lumba-lumba muda yang mati sejak tahun 2003 karena tingkat racun dari pestisida, merkuri, dan polutan lainnya yang merusak sistem kekebalan tubuh mereka.

Spesies ini telah tercatat sebagai yang terancam punah secara kritis oleh Dana Margasatwa Dunia (WWF) sejak 2004, dan Seng Teak, Direktur WWF Kamboja menyatakan, "Program kesehatan pencegahan antarnegara sangat diperlukan untuk merawat hewan yang terkena penyakit ini agar dapat mengurangi jumlah kematian mereka setiap tahun." Kami turut bersedih mengetahui penderitaan hewan air ini, dan berdoa agar mereka tetap kuat seiring kita bekerja keras mengembalikan habitat mereka menjadi sehat melalui langkah kita yang lebih peduli terhadap Bumi.

Dalam konferensi video bulan Juli 2008 di Formosa (Taiwan), Maha Guru Ching Hai sekali lagi mengingatkan pengaruh kita terhadap kehidupan yang lain, berkata bahwa melalui kepedulian kita terhadap makhluk lainlah, kita akan dapat menjamin kesejahteraan semua penghuni Bumi.


Maha Guru Ching Hai: Hewan ternak sakit karena pestisida. Ikan mati karena insektisida, pestisida peternakan, dan sebagainya. Spesies liar mengalami nasib yang sama karena kita juga membuang limbah kimia kita, seperti insektisida dan pestisida ke dalam sungai, ke dalam danau, ke dalam samudra. Jadi, kita kehilangan banyak spesies yang berharga ini, kita kehilangan banyak, banyak dari kita karena mereka adalah kita. Dan kita juga kehilangan diri kita, banyak manusia, dikarenakan bahan-bahan beracun ini – bahkan dari industri peternakan – dan kita masih belum bangun. Jadi kita harus melindungi lingkungan. Dan hewan-hewan liar, mereka bisa melindungi diri sendiri. Jika lingkungan bersahabat dan sesuai untuk suatu gaya hidup yang sehat maka semua hewan liar tidak akan pernah sakit. Hewan-hewan liar tidak akan memiliki masalah.

Referensi
http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8106323.stm

Afrika selatan mendukung penyelamatan anjing laut

 Kepala organisasi Siaga Anjing Laut-SA, Bapak Francois Hugo meminta penghentian perburuan anjing laut di Namibia, yang dimulai 1 Juli untuk melakukan pembantaian anjing laut terbesar di dunia. Musim perburuan dijadwalkan berlangsung hingga 15 November dan mencari kuota 85.000 anak anjing laut dan 6.000 yang dewasa, yang menghasilkan pembantaian brutal terhadap 91.000 anjing laut bulu Cape yang terancam punah.

Francois Hugo – Kepala Organisasi Siaga Anjing Laut-SA, Afrika (L): Pada tanggal 1 Juli ketika bayi anjing laut berusia tujuh bulan dengan berat 12 kilogram, pemerintah Namibia mengeluarkan kuota anjing laut untuk pemburu yang akan pergi ke koloni dan mengumpulkan 85.000 bayi anjing laut dan memukul mereka hingga mati.

SUARA: Menurut Bapak Hugo, praktik tahunan ini telah mengakibatkan  koloni anjing laut yang menempati 23 pulau di lepas pantai Namibia telah punah 97%. Anjing laut yang lolos dari pembantaian meninggalkan pulau dan tidak kembali lagi ke rumah mereka.

Francois Hugo – Siaga Anjing Laut-SA (L): Masalah yang menghambat pelestarian spesies ini adalah industri anjing laut. Jadi, itulah halangan pertama yang harus dihilangkan, dan sekali anjing laut tidak lagi dibantai, lalu kita perlu untuk mengembalikan kerusakan yang telah dilakukan manusia selama beberapa abad. Usaha kami selanjutnya adalah menambah populasi anjing laut di pulau-pulau itu dengan anjing laut yang akan dibunuhi di pantai daratan Namibia.

SUARA: Bapak Hugo telah bekerja tanpa lelah selama 10 tahun untuk menyelamatkan spesies yang terancam ini. Tahun 1990, pembantaian anjing laut telah berhenti di Afrika Selatan. Jika hal yang sama dapat dilakukan di Namibia, seluruh spesies mungkin akan punya kesempatan untuk diselamatkan. Siaga Anjing Laut-SA sekarang bernegosiasi untuk membeli industri anjing laut demi menyetop pembantaian dengan mencari dana US$14 juta selambatnya 1 Juli. Jika perburuan anjing laut telah dihentikan, Bapak Hugo berencana untuk mulai menambah populasi di kepulauan Namibia yang telah ditinggalkan, dengan 60 anak anjing laut yang telah diselamatkan.

SUARA: Penghargaan sepenuh hati dan dukungan kami, Bapak Hugo serta  Siaga Anjing Laut-SA atas dedikasi Anda untuk selamatkan anjing laut bulu Cape. Kami juga berdoa agar makhluk yang halus ini segera dilindungi dan agar manusia segera menyadari sepenuhnya sifat kasih dalam diri kita untuk hidup damai bersama sesama penghuni serta semua spesies di Bumi.

http://www.youtube.com/user/sealmancam#play/uploads/5/uzPcAvEARwI.
http://www.economist.com.na/index.php?option=com_content&view=article&id=17091:
hunting-seals-cruel-financially-not-viable&catid=542:headlines&Itemid=62



Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved.