| National Geographic mendiskusikan kekurangan pangan global - 19 Jun 2009 | |
|
|
|
National Geographic mendiskusikan kekurangan pangan global Dalam majalah bulan Juni 2009, sebuah artikel berjudul “Krisis Pangan Global, Akhir dari Panen Melimpah,” oleh Joel K. Bourne, Jr melaporkan bahwa lebih banyak makanan yang dikonsumsi di seluruh dunia daripada yang diproduksi. Dengan menekankan produksi daging sebagai salah satu penyebab utama dari krisis ini, Bpk. Bourne menulis, “Membutuhkan hasil panen lima kali untuk mendapatkan kalori yang sama dari daging babi tapi sebenarnya kita dapat mendapat kalori yang sama jika kita memakan langsung hasil panen itu. Bahkan membutuhkan sepuluh kali lipat untuk menghasilkan daging sapi AS.” Konsumsi hasil panen tahunan di seluruh dunia telah meningkat dari 815 juta metrik ton menjadi 2,16 miliar dalam setengah abad lalu setelah kita membiakkan lebih banyak ternak dan industri lain seperti bahan bakar hayati dan jagung yang telah berlipat tiga dalam tiga tahun terakhir. Bapak Bournr, kami menghargai laporan Anda yang sangat jelas yang mengungkapkan daging sebagai penyebab krisis pangan dunia. Semoga semakin banyak orang yang melihat bahwa keamanan pangan yang mantap dapat distabilkan jika kita mengadopsi pola makan nabati. Dalam pertemuan internasional pada bulan Agustus 2008, Maha Guru Ching Hai yang selalu peduli dengan kesejahteraan manusia berbicara tentang bahaya dari membiakkan ternak serta menawarkan solusi yang sederhana. Maha Guru Ching Hai: Kita sebenarnya memiliki cukup makanan untuk
dimakan, tetapi konsumsi daging yang terburuk. Konsumsi daging
mengambil semua bahan, air, biji-bijian, dan protein nabati, 90 persen
dari semua itu. Jadi, konsumsi daging mengambil banyak sumber daya
alam. Jika terus seperti ini kita akan merusak planet ini. Sumber daya
alam kita akan habis. Sekarang sudah mulai habis. Orang-orang kelaparan
di seluruh dunia karena pola makan daging. Karena semua makanan
diberikan kepada hewan ternak; sumber daya dan tanah dan semuanya.
Tidak pernah bisa cukup saya membicarakan tentang itu. Jika orang-orang
beralih ke gaya hidup yang mulia, bahkan hanya dengan menjadi
vegetarian untuk menyelamatkan Bumi, menyelamatkan hewan, itu sudah
cukup untuk menyelamatkan mereka juga. Referensi
Mantan anggota Beatles Sir Paul McCartney telah meluncurkan kampanye “Senin Tanpa Daging” di Inggris yang mendorong orang-orang untuk meninggalkan daging untuk mengerem perubahan iklim. Banyak selebritis dan orang terkemuka lainnya menyuarakan dukungannya terhadap acara ini, termasuk dua saudari perempuannya Stella dan Mary McCartney yang juga turut memeriahkan musisi juga artis Jepang- Amerika Yoko Ono, pengusaha Inggris dan tokoh kemanusiaan Sir Richard Branson, penulis lagu Moby dari Amerika, musisi Amerika Sheryl Crow, aktor dan pecinta lingkungan dari Amerika Woody Harrelson, dan lebih banyak lagi. Juru masak yang paling terkenal seperti Oliver Peyton, Giorgio Locatelli, dan Yotam Ottolenghi juga mulai menyediakan menu vegetarian untuk mendukung misi tanpa daging dari www.supportmfm.org. Sir Paul McCartney menyatakan, “Meninggalkan daging satu hari seminggu sebenarnya suatu perubahan yang dapat dilakukan seseorang, yang dapat menyentuh beberapa isu politik, lingkungan, dan moral sekaligus.” Dalam sebuah pesan video online, Sir Paul melanjutkan berkata: Sir Paul McCartney (L): Ini adalah kampanye yang telah terjadi di AS dan Australia. Ini telah dibuktikan jika ini dilakukan, ini akan memberi manfaat yang besar terhadap iklim. Jadi ini adalah suatu hal yang dapat Anda lakukan untuk lingkungan. Jika Anda tertarik, liatlah situs untuk lebih detil. Bergabunglah dengan kami. Kurangi daging.” Angkat topi untuk Anda, Sir Paul McCartney atas panggilan keras Anda untuk menyelamatkan Bumi dengan satu hari tanpa daging dalam suatu waktu. Mari kita semua menyambut menyebarluaskan cara kehidupan baru yang maju yang dapat membawa lebih banyak harmonisasi bagi lingkungan. Referensi |
  |
| Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved. |