SOS Pemanasan Global - Rendahnya curah hujan dan naiknya permukaan air laut di Bahrain

Rendahnya curah hujan dan naiknya permukaan air laut di Bahrain – 29 Mei 2009

Rendahnya curah hujan dan naiknya permukaan air laut di Bahrain

Dalam sebuah rapat di Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai penurunan risiko bencana, Asisten bagian Meteorologi dari Menteri Urusan Penerbangan Umum Bahrain Abdul Majeed Isa, menjelaskan bahwa musim hujan tahun ini merupakan musim hujan paling kering selama 40 tahun terakhir, dengan curah hujan hanya sebesar 17,2 milimeter dibandingkan dengan rata-rata tahunan sebesar 70 milimeter.

Dengan menyebutkan pengamatan lain mengenai perubahan pola cuaca, asisten menteri ini mengatakan, “Kami yakin keadaan kering ini mungkin saja merupakan dampak dari pemanasan global dan perubahan iklim.” Sementara itu, koordinator penduduk dan perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Bahrain Sayed Aga menyatakan perhatian mengenai kenaikan permukaan air laut dan perkiraan mengenai pulau-pulau yang pada akhirnya tenggelam.

Kedua ahli menekankan perlunya tindakan mengatasi dampak genting dari pemanasan global. Asisten Menteri Isa dan perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa Aga, kami menghargai penyampaian perhatian Anda mengenai ketidakjelasan masa depan dari saudara kita Bahrain.

Doa kami untuk perlindungan orang-orang Bahrain sebagaimana kita bersatu dalam tindakan untuk mengembalikan lingkungan pada keadaan aslinya.

Selama waktu yang tidak stabil bagi planet kita, Maha Guru Ching Hai secara konstan menawarkan bantuan dan wawasan-Nya. Berbicara di depan anggota Asosiasi kami pada bulan Desember 2008, Beliau membicarakan solusi paling cepat dan paling sederhana untuk menghindari bahaya kenaikan air laut.

Maha Guru Ching Hai: Kemudian pada beberapa tempat terjadi banjir. Sebenarnya pulaunya baik-baik saja, tetapi karena permukaan air laut meningkat satu atau dua meter, rumah-rumah juga tenggelam.

Banyak pulau yang telah tenggelam. Tetapi tidak ada orang yang peduli karena tidak pernah ada hukum yang menyebutkan bahwa jika pulau Anda tenggelam, maka Anda akan menjadi seorang pengungsi. Tidak ada peraturan seperti itu. Tidak ada pilihan, selain pindah ke pulau lain. Akan tetapi, ketika Anda pergi dengan tangan kosong, Anda sama sekali tidak memiliki apapun. Di beberapa tempat, tanahnya terlalu asin sehingga Anda tidak tidak bisa bercocok tanam di sana.

Kemudian pemerintah berkeinginan untuk menggunakan air untuk membersihkan tanahnya sehingga mereka dapat bertani. Dapatkah Anda bayangkan berapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan? Hanya dengan menjadi vegetarian sudah cukup untuk memperbaiki keadaan ini.

http://www.tradearabia.com/news/newsdetails.asp?Sn=ENV&artid=161527
http://www.tradearabia.com/news/newsdetails.asp?Sn=ENV&artid=161168

Penghargaan bagi remaja AS atas kontribusinya membersihkan saluran air.

Di Bay Village, Ohio, para anggota Kapal 41, sebuah kelompok lokal yang ikut program Pramuka Laut, memenangkan hadiah utama senilai US$30,000 untuk penemuan alat yang dinamai “Sekop Apung.” Alat ini bisa menyingkirkan sampah-sampah yang mengambang di pelabuhan atau dermaga kapal. Hadiah diberikan melalui acara Interlux Waterfront Challenge, sebuah kontes yang didukung pabrik pembuat kapal Interlux, untuk mempromosikan proyek-proyek yang peduli lingkungan. Alat seberat 5 pon ini berbentuk ember terbuat dari alumunium yang dikaitkan dengan tungkai teleskopik yang ringan.

Terimalah penghargaan hijau kami untuk tim Pramuka Laut Kapal 41 atas inovasi sederhana dan efektif Anda yang membantu kelestarian air laut! Kami berharap bisa melihat lagi ide-ide kreatif peduli lingkungan Anda bagi dunia.

http://edition.cnn.com/2009/TECH/05/22/scoop.invention/index.html?iref=werecommend
http://www.seascout.org/ships/flagships.html

10 spesies baru teratas di tahun 2008.

Institut Internasional untuk Eksplorasi Spesies di Universitas Negara Bagian Arizona, AS yang bekerja sama dengan komite internasional para ilmuwan, telah menyusun daftar 10 spesias yang baru ditemukan sepanjang 2008. Daftar ini disusun sebagai penghormatan atas 300 tahun kelahiran Carolus Linnaeus, ilmuwan Swedia yang memulai sesuatu yang saat ini dinamakan konvensi dan klasifikasi tanaman dan spesies hewan.

Daftar tahun ini juga mencakup kuda laut kecil, ular terkecil di dunia, siput ‘hantu pucat,’ serangga terpanjang di dunia, fosil spesimen vertebrata tertua, tanaman kopi bebas kafein, bakteri yang ditemukan di spray rambut, bunga palem raksasa, Ikan Damsel biru tua, siput dengan cangkang berputar di empat sumbu.

Ini sungguh temuan yang menarik! Kami sangat bersyukur pada Institut Internasional untuk Eksplorasi Spesies dan para ilmuwan internasional karena memperkenalkan kita kepada makhluk-makhluk unik ini. Semoga kita semua senantiasa dipenuhi dengan kekaguman pada beragam makhluk ciptaan Sang Maha Agung.
http://news.bbc.co.uk/earth/hi/earth_news/newsid_8063000/8063392.stm