Para pemimpin Mongolia bertemu di Gurun Gobi untuk meminta perhatian terhadap perubahan iklim. - 2 Sep 2010 | |
|
Para pemimpin Mongolia bertemu di Gurun Gobi untuk meminta perhatian terhadap perubahan iklim. Dua belas pejabat Mongolia menempuh perjalanan 15 jam untuk mengadakan pertemuan kabinet di suatu tempat di Gurun Gobi, yang dulunya adalah lahan suai tanam, dengan harapan untuk mengangkat kesadaran akan urgensi pemanasan global untuk konferensi iklim mendatang di Meksiko, Desember tahun ini. Bersama anggota kabinet lainnya, semuanya memakai topi yang bertuliskan “Selamatkan Planet Kita”, Perdana Menteri Batbold Sukhbaatar menyoroti efek signifikan perubahan iklim di Mongolia, termasuk cuaca dingin yang mencatat rekor pada musim dingin yang lalu disertai dengan menurunnya curah hujan keseluruhan, dan penggurunan yang kini mempengaruhi 70% tanah Mongolia. Dia berkata, “Lima tahun lalu, biasanya ada banyak tanaman yang dapat dimakan di lembah ini dan ada lebih sedikit bukit pasir. Sekarang lihatlah di sini. Lembah ini seluruhnya tertutup pasir. Bukit pasir bergerak dan semakin luas setiap tahun.” Menurut Badan Meteorologi, Hidrologi, dan Pemantauan Lingkungan Nasional Mongolia, penggurunan yang semakin buruk di negara itu paling banyak disebabkan oleh penggembalaan ternak, disusul oleh erosi dari pengolahan tanah untuk pertanian serta penggundulan hutan. Pujian penuh rasa kagum
dari kami, Yang Mulia, atas suara gigih Anda yang menyerukan tindakan
untuk menghentikan gerakan perubahan iklim. Semoga para pemimpin dunia
segera menyadari pentingnya untuk mengakhiri praktik merugikan seperti
pemeliharaan ternak dan mendukung makanan nabati yang ditanam secara
organik demi menyelamatkan Bumi bagi semua makhluk. in-Desert/id-ccbb1af8d6a74a6d9d3809398f2adaf2 http://english.donga.com/srv/service.php3?bicode=060000&biid=2010083177438 Berita Tambahan Dengan kenaikan temperatur setinggi 51 derajat Celsius di area gurun Aljazair, panas ekstrem itu telah menewaskan empat orang, sementara Departemen Pertahanan Sipil negara itu memperingatkan bahwa para manula terutama sangat rentan. http://www.kuna.net.kw/NewsAgenciesPublicSite/ArticleDetails.aspx?Language=en&id=2108570 Kota Carolina Beach di North Carolina, AS, menanam rumput ‘sea oats’ sepanjang bukit pasir pesisir sebagai perlindungan terhadap gelombang badai, dan pemilik lahan pribadi didorong untuk ikut serta dalam upaya itu. http://www.wect.com/Global/story.asp?S=13053332 Para ahli pertanian India memberitahu para petani di negara bagian Goa tentang teknik memperbaiki praktik pengelolaan tanaman yang membantu mengimbangi kerugian akibat perubahan iklim. http://timesofindia.indiatimes.com/city/goa/Climate-change-affecting-crop/articleshow/6390465.cms |
![]() ![]() |
Copyright © 2007-2009 Supreme Master Television. All rights reserved. |